MANADOPOST.ID - Rusia mulai menggelar latihan gabungan dengan Belarus. Latihan yang bertajuk Allied Resolve itu bakal berlangsung selama 10 hari kedepan. Para pakar keamanan menyatakan latihan tersebut dilakukan untuk menunjukkan pada Ukraina dan negara Barat bahwa mereka serius tentang potensi perang. ββIni mengirimkan pesan yang jelas bahwa mereka memiliki tujuan, kemampuan, dan kemauan politik untuk menerapkan kekuatan militer di Ukraina jika Barat tidak menyetujui tuntutan Presiden Vladimir Putin,ββ ujar Pakar Keamanan di Centre for Defence Strategies sekaligus mantan diplomat Ukraina Alexander Khara. Pasukan Rusia mulai berdatangan ke Belarus sejak pertengahan Januari. Ada 30 ribu pasukan tempur yang berpartisipasi dalam latihan, 2 batalion sistem anti misil S-400 dan 12 jet tempur Sukhoi Su-35. Itu adalah pengerahan pasukan terbesar ke Belarus sejak Perang Dingin. Sementara itu, berdasarkan survey yang digelar oleh Dewan Eropa untuk Urusan Luar Negeri (ECFR), lebih dari 60 persen penduduk Eropa meminta NATO dan UE mendukung Ukraina, jika Rusia menyerang. ECFR menggelar survey itu di 7 negara yang mewakili dua per tiga populasi UE. (Jawa Pos)