MANADOPOST.ID - Amerika Serikat (AS) memerintahkan pengiriman tentara, senjata serbu dan jet tempur ke Eropa Timur dan negara-negara Baltik. Itu dilakukan untuk memastikan NATO bisa menghalau agresi dari Rusia. Sebelumnya sudah ada 6 ribu pasukan AS bersama Jerman, Polandia dan Rumania. Presiden AS Joe Biden juga menegaskan bahwa rencana pertemuan dengan Putin tidak akan terjadi dalam situasi seperti ini. Pertemuan antara menlu AS dan Rusia di Jenewa juga dibatalkan. AS juga mengancam bakal terus menambah sanksi ke Rusia jika invasi ke Ukraina berlanjut. Salah satunyalah kontrol ekspor ke Rusia. Uni Eropa (UE) saat ini masih membahas sanksi untuk Kremlin. Jika disetujui, ia berupa pembekuan aset dan larangan perjalanan untuk 23 orang Rusia, tiga bank dan perusahaan internet di St Petersburg. Seluruh anggota parlemen Rusia juga bakal disanksi. Negara-negara yang dekat dengan Ukraina sudah bersiap untuk menerima para pengungsi. Rumania misalnya, sudah bersiap menampung sekitar 500 ribu pengungsi Ukraina jika situasi memburuk. Di lain pihak Lithuania dan Polandia secara tegas menyatakan mendukung jika Ukraina masuk menjadi anggota UE. Kemarin Ukraina menjatuhkan sanksi pada 351 warga Rusia. Beberapa di antaranya adalah legislator yang mendukung kemerdekaan Luhansk dan Donetsk. Pergerakan mereka di Ukraina dibatasi. (Jawa Pos)