MANADOPOST.ID--Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (4/3) justru menyalahkan Ukraina atas sebuah serangan di situs pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina. Kemenhan Rusia menyebut peristiwa itu sebagai provokasi mengerikan. Padahal, militer Rusia sendiri yang menembaki wilayah itu dan mengakibatkan salah satu reaktor terbakar. Menurut Ukraina, pasukan Rusia menyerang pembangkit itu pada Jumat (4/3) dini hari serta membakar fasilitas pelatihan lima lantai yang berdekatan. Insiden itu tak pelak memicu kecaman dunia internasional terhadap Rusia. Amerika Serikat dan PBB jelas menjadi pihak yang menyayangkan aksi militer Rusia yang menyerang pembangkit nuklir di Ukraina. Merasa dipojokkan, Rusia berdalij. Juru Bicara Kemenhan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan pembangkit nuklir itu beroperasi normal dan area itu sudah berada di bawah kendali Rusia sejak 28 Februari 2022. “Namun, pada Kamis (3/3) malam di wilayah dekat pembangkit listrik, sebuah upaya dilakukan oleh rezim nasionalis Ukraina untuk melakukan provokasi mengerikan,” kata Konashenkov. Dia mengatakan patroli penjaga nasional Rusia diserang oleh kelompok sabotase Ukraina di wilayah yang berdekatan dengan pembangkit itu. Hal itu memicu militer Rusia melakukan balasan dengan menembak ke area pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut dan mengakibatkan salah satu reaktor terbakar.(Jawapos)