MANADOPOST.ID - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov meradang. Ia membantah tuduhan Ukraina bahwa pasukan Moskow melakukan kekejaman terhadap warga sipil di Bucha. Ia bahkan menyebut pernyataan Kiev tentang pembantaian di Bucha sebagai provokasi anti-Rusia seperti melansir dari Al Jazeera. Lavrov mengatakan pada awal pembicaraannya dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Martin Griffiths bahwa tuduhan Ukraina adalah ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan global. Dia juga bersumpah Rusia akan terus maju dengan upayanya untuk mengadakan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) setelah permintaan awalnya untuk pertemuan mendesak badan itu ditolak oleh Inggris, yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir dewan tersebut. (tkg)