29.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Karena Omicron, 70 Negara Batasi Akses di Perbatasan

MANADOPOST.ID – Munculnya varian baru Covid-19 bernam Omicron membuat sekira 70 negara membatasi akses di perbatasan. Utamanya untuk negara-negara dari Afrika. Namun belum ada yang melakukan lockdown karena Omicron.

Presiden AS Joe Biden menjelaskan bahwa untuk saat ini lockdown tidak diperlukan. ”Kita akan berperang dan mengalahkan varian baru ini,” tegasnya.

Di lain pihak Australia memilih untuk memundurkan jadwal pembukaan perbatasannya. Seharusnya hari ini (1/12) pintu perbatasan internasional dibuka khusus untuk para pelajar dan pekerja terampil. Namun jadwal tersebut diundur hingga 15 Desember, sembari menunggu perkembangan Omicron.

Beberapa kota besar juga membuat kebijakan masing-masing untuk mencegah gelombang penularan baru. Di London, Inggris misalnya, penduduk wajib bermasker ketika naik kendaraan umum. Jika melanggar, sanksi denda sudah menanti. Itu merupakan regulasi baru, karena sebelumnya Inggris sudah membebaskan penggunaan masker.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Baca Juga:  Antisipasi Kerumunan Saat Idul Fitri, Arab Saudi Berlakukan Lockdown Total

Direktur National Institutes of Health Dr. Francis Collins juga menyarankan hal serupa. Anjuran memakai masker itu bukan hanya karena Omicron, tapi juga disebabkan varian Delta belum punah sepenuhnya. (Jawa Pos)

MANADOPOST.ID – Munculnya varian baru Covid-19 bernam Omicron membuat sekira 70 negara membatasi akses di perbatasan. Utamanya untuk negara-negara dari Afrika. Namun belum ada yang melakukan lockdown karena Omicron.

Presiden AS Joe Biden menjelaskan bahwa untuk saat ini lockdown tidak diperlukan. ”Kita akan berperang dan mengalahkan varian baru ini,” tegasnya.

Di lain pihak Australia memilih untuk memundurkan jadwal pembukaan perbatasannya. Seharusnya hari ini (1/12) pintu perbatasan internasional dibuka khusus untuk para pelajar dan pekerja terampil. Namun jadwal tersebut diundur hingga 15 Desember, sembari menunggu perkembangan Omicron.

Beberapa kota besar juga membuat kebijakan masing-masing untuk mencegah gelombang penularan baru. Di London, Inggris misalnya, penduduk wajib bermasker ketika naik kendaraan umum. Jika melanggar, sanksi denda sudah menanti. Itu merupakan regulasi baru, karena sebelumnya Inggris sudah membebaskan penggunaan masker.

Baca Juga:  Menhan Prabowo Subianto Gelar Pertemuan Empat Mata dengan Pangeran Khalid bin Salman di Arab Saudi

Direktur National Institutes of Health Dr. Francis Collins juga menyarankan hal serupa. Anjuran memakai masker itu bukan hanya karena Omicron, tapi juga disebabkan varian Delta belum punah sepenuhnya. (Jawa Pos)

Most Read

Artikel Terbaru