28.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

AS Dukung Indonesia 4.0, Siapkan Konektivitas Jaringan Berkualitas Tinggi

MANADOPOST.ID–Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim, Rabu (2/2) bergabung dengan mitra-mitra dari Indonesia untuk merayakan hari jadi pertama Telecom Infra Project (TIP) Community Lab di Telkom University, yang merupakan laboratorium TIP pertama di Asia Tenggara.

Sambutan Dubes Kim akan mempertegas dukungan pemerintah dan sektor swasta AS untuk masa depan yang aman bagi jaringan generasi masa depan di Indonesia, termasuk 5G dan OpenRan.

TIP merupakan konsorsium perusahaan yang dipimpin oleh AS, yang menyediakan konektivitas berkualitas tinggi bagi pengguna infrastruktur terbuka dan transparan. TIP memiliki 14 laboratorium di delapan negara: Spanyol, Italia, Amerika Serikat, Indonesia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Brasil.

Baca Juga:  Oxford Campur AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech, Kekebalan Meningkat

TIP Community Lab Telkom University mendukung agenda digitalisasi “Making Indonesia 4.0” Presiden Jokowi. Kelompok dan dewan Open Radio Access Networks TIP (OpenRAN) mencakup perusahaan AS Meta, Dell, Intel, dan IBM.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Perusahaan-perusahaan ini membantu membangun, menguji, dan memvalidasi proyek-proyek OpenRAN di laboratorium TIP di Bandung. OpenRAN menghadirkan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem digitalnya sendiri.

Perusahaan OpenRAN seringkali merakit peralatan secara domestik, menggunakan tenaga kerja lokal, serta mendorong permintaan pusat data dan komputasi awan dari dalam negeri.

Tidak seperti jaringan tertutup, OpenRAN mendukung multivendor, platform sumber terbuka, meningkatkan keamanan jaringan telekomunikasi, dan memungkinkan operator
lokal untuk mengontrol layanan.

Perusahaan-perusahaan AS juga memperluas kemitraan dengan institusi seperti TIP Community Lab untuk menjembatani kesenjangan keterampilan digital yang diproyeksikan oleh Indonesia dan membantu para siswa untuk menjadi sekitar sembilan juta pekerja terampil yang dibutuhkan Indonesia selambatnya pada tahun 2030.(*)

Baca Juga:  Rusia Bombardir Rumah Sakit, AS, G-7, dan Negara-Negara Eropa Siapkan Sanksi Bertubi-tubi

MANADOPOST.ID–Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim, Rabu (2/2) bergabung dengan mitra-mitra dari Indonesia untuk merayakan hari jadi pertama Telecom Infra Project (TIP) Community Lab di Telkom University, yang merupakan laboratorium TIP pertama di Asia Tenggara.

Sambutan Dubes Kim akan mempertegas dukungan pemerintah dan sektor swasta AS untuk masa depan yang aman bagi jaringan generasi masa depan di Indonesia, termasuk 5G dan OpenRan.

TIP merupakan konsorsium perusahaan yang dipimpin oleh AS, yang menyediakan konektivitas berkualitas tinggi bagi pengguna infrastruktur terbuka dan transparan. TIP memiliki 14 laboratorium di delapan negara: Spanyol, Italia, Amerika Serikat, Indonesia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Brasil.

Baca Juga:  Jokowi Akrab Banget sama Elon Musk, Dikomen: Ini Presiden Beneran bukan Gubernur Rasa Presiden

TIP Community Lab Telkom University mendukung agenda digitalisasi “Making Indonesia 4.0” Presiden Jokowi. Kelompok dan dewan Open Radio Access Networks TIP (OpenRAN) mencakup perusahaan AS Meta, Dell, Intel, dan IBM.

Perusahaan-perusahaan ini membantu membangun, menguji, dan memvalidasi proyek-proyek OpenRAN di laboratorium TIP di Bandung. OpenRAN menghadirkan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem digitalnya sendiri.

Perusahaan OpenRAN seringkali merakit peralatan secara domestik, menggunakan tenaga kerja lokal, serta mendorong permintaan pusat data dan komputasi awan dari dalam negeri.

Tidak seperti jaringan tertutup, OpenRAN mendukung multivendor, platform sumber terbuka, meningkatkan keamanan jaringan telekomunikasi, dan memungkinkan operator
lokal untuk mengontrol layanan.

Perusahaan-perusahaan AS juga memperluas kemitraan dengan institusi seperti TIP Community Lab untuk menjembatani kesenjangan keterampilan digital yang diproyeksikan oleh Indonesia dan membantu para siswa untuk menjadi sekitar sembilan juta pekerja terampil yang dibutuhkan Indonesia selambatnya pada tahun 2030.(*)

Baca Juga:  Warga Sulut Mau ke Amerika Serikat? Ini Aturan Baru Biden bila Ingin ke AS

Most Read

Artikel Terbaru