MANADOPOST.ID–Situasi konflik kembali terjadi di Afghanistan setelah 2 ledakan bom meledak di Kabul. Dalam dua hari berturut-turut bom meledak menjelang Idul Fitri dan menewaskan warga.
Ledakan bom di sebuah van penumpang di Kabul pada Sabtu (30/4) menewaskan sedikitnya satu orang. Situasi ini membuat kekhawatiran keamanan meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.
Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada hari Sabtu, menurut saluran Telegram kelompok itu. Warga sipil tewas dalam serangan.
“Seorang perempuan tewas dan tiga lainnya terluka,” kata juru bicara komandan Kabul, Khalid Zadran, mengatakan kepada Reuters.
Sehari sebelumnya, sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah salat Jumat di sebuah masjid Kabul di tengah serentetan serangan masjid di tempat suci umat Islam saat bulan Ramadan. Salah satu saksi ledakan van penumpang, Ali Maisam, 19, yang sedang menunggu di luar toko roti terdekat pada saat itu, mengatakan dia melihat sejumlah mayat.
“Saya melihat orang-orang keluar dari minibus dengan wajah berdarah dan terbakar. Saya melihat 4 mayat dibawa keluar dan seorang wanita termasuk di antara yang tewas,” katanya seperti dilansir dari Free Malaysia Today, Senin (2/5).
Kekhawatiran keamanan telah meningkat di seluruh Afghanistan ketika negara itu bersiap untuk merayakan Idul Fitri di bawah pemerintahan Taliban untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun. Taliban merebut kembali kekuasaan Agustus lalu setelah pasukan asing menarik diri dari negara itu. Dan sejak itu Afghanistan bergulat dengan meningkatnya serangan ISIS.
Pihak berwenang Taliban mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Idul Fitri akan ditandai pada hari berikutnya. Pihak berwenang juga bergerak untuk meredakan ketakutan masyarakat atas keamanan menjelang Idul Fitri.
“Kami memastikan warga negara kami, kami akan memastikan keamanan selama Idul Fitri,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Abdul Nafee Takor.(Jawapos)