MANADOPOST.ID – ISIS-Khorasan (ISIS-K) kembali menyerang. Mereka meledakkan dua bom kemarin (2/11). Yaitu di pintu masuk Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan. Satu lagi tak jauh dari lokasi pertama.
Pasca ledakan, beberapa pria bersenjata memasuki area RS dan menembaki orang-orang di dalamnya. Sebanyak 19 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka.
Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan adalah fasilitas milik militer. Korban peperangan sejak dulu dirawat di sini. Baik itu dari pihak Taliban maupun pasukan keamanan Afghanistan. Belum ada pihak yang mengklaim sebagai dalang di balik serangan tersebut dan apa motifnya. Namun Juru Bicara Taliban Bilal Karimi memastikan bahwa itu adalah tindakan ISIS-K.
Karimi menjelaskan bahwa ledakan di pintu masuk rumah sakit adalah bom bunuh diri. Pasca ledakan pertama, para pelaku lain segera memasuki rumah sakit dan menembaki orang-orang di dalamnya. Ledakan kedua terjadi 30 menit kemudian. Belum diketahui apakah itu bom biasa atau bom bunuh diri juga. ’’Tentara Taliban menembak mati 4 pelaku dan menangkap satu orang hidup-hidup,’’ tegas Karimi seperti dikutip BBC.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Salah satu dokter di Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan mengaku mendengar ledakan besar di pintu masuk. Para dokter lalu disuruh untuk menuju ruang perlindungan. Saat itu mulai terdengar suara tembakan.
’’Saya masih mendengar tembakan di dalam gedung rumah sakit. Saya rasa pelaku masuk dari satu ruangan ke ruangan lain seperti serangan sebelumnya,’’ ujar dokter tersebut seperti dikutip Agence France-Presse.
Rumah sakit itu pernah diserang 2017 lalu. Kala itu pelaku menyamar sebagai tenaga medis dan membunuh setidaknya 30 orang. Ketika amunisi para pelaku sudah habis, mereka ganti menggunakan pisau untuk menusuk korbannya. Saat itu, ISIS mengaku sebagai dalang di balik serangan tersebut.
Baik Taliban maupun ISIS sama-sama kelompok sunni garis keras. Meski begitu mereka memiliki banyak perbedaan baik terkait strategi maupun detail dalam beragama. ISIS-K sudah menyerang 4 kali sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Salah satunya adalah bom bunuh diri di masjid Syiah. (Jawa Pos)
MANADOPOST.ID – ISIS-Khorasan (ISIS-K) kembali menyerang. Mereka meledakkan dua bom kemarin (2/11). Yaitu di pintu masuk Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan. Satu lagi tak jauh dari lokasi pertama.
Pasca ledakan, beberapa pria bersenjata memasuki area RS dan menembaki orang-orang di dalamnya. Sebanyak 19 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka.
Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan adalah fasilitas milik militer. Korban peperangan sejak dulu dirawat di sini. Baik itu dari pihak Taliban maupun pasukan keamanan Afghanistan. Belum ada pihak yang mengklaim sebagai dalang di balik serangan tersebut dan apa motifnya. Namun Juru Bicara Taliban Bilal Karimi memastikan bahwa itu adalah tindakan ISIS-K.
Karimi menjelaskan bahwa ledakan di pintu masuk rumah sakit adalah bom bunuh diri. Pasca ledakan pertama, para pelaku lain segera memasuki rumah sakit dan menembaki orang-orang di dalamnya. Ledakan kedua terjadi 30 menit kemudian. Belum diketahui apakah itu bom biasa atau bom bunuh diri juga. ’’Tentara Taliban menembak mati 4 pelaku dan menangkap satu orang hidup-hidup,’’ tegas Karimi seperti dikutip BBC.
Salah satu dokter di Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan mengaku mendengar ledakan besar di pintu masuk. Para dokter lalu disuruh untuk menuju ruang perlindungan. Saat itu mulai terdengar suara tembakan.
’’Saya masih mendengar tembakan di dalam gedung rumah sakit. Saya rasa pelaku masuk dari satu ruangan ke ruangan lain seperti serangan sebelumnya,’’ ujar dokter tersebut seperti dikutip Agence France-Presse.
Rumah sakit itu pernah diserang 2017 lalu. Kala itu pelaku menyamar sebagai tenaga medis dan membunuh setidaknya 30 orang. Ketika amunisi para pelaku sudah habis, mereka ganti menggunakan pisau untuk menusuk korbannya. Saat itu, ISIS mengaku sebagai dalang di balik serangan tersebut.
Baik Taliban maupun ISIS sama-sama kelompok sunni garis keras. Meski begitu mereka memiliki banyak perbedaan baik terkait strategi maupun detail dalam beragama. ISIS-K sudah menyerang 4 kali sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Salah satunya adalah bom bunuh diri di masjid Syiah. (Jawa Pos)