29.4 C
Manado
Tuesday, 21 March 2023

Jadi Kepala Staf Perdana Menteri Inggris, Jabatan Baru Steve Barclay Tuai Kritik

MANADOPOST.ID – Menteri Kabinet Steve Barclay resmi menjadi Kepala Staf Perdana Menteri (PM) Inggris. Penunjukkan ini dilakukan langsung PM Inggris Boris Johnson. Hal ini dilakukan Johnson akibat para pegawai sebelumnya mendadak mundur.

Pasca pengumuman, Barclay mencuit bahwa penunjukkannya adalah suatu kehormatan. Namun bagi beberapa pihak, langkah Johnson dipertanyakan.

Mantan kepala staf Tony Blair, Jonathan Powell, mempertanyakan bagaimana Barclay bisa melakukan peran itu saat masih menjadi anggota parlemen. Dia menggambarkan posisi Barclay saat ini hanya sebagai pekerjaan penuh waktu.

Kritikan lainnya dilontarkan oleh Wakil Ketua Partai Buruh Angela Rayner. Dia menyebut bahwa penunjukan pejabat baru itu sebagai lelucon.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

’’PM jelas kehabisan orang-orang serius yang bersedia melayani di bawah kepemimpinannya yang kacau dan tidak kompeten,’’ kritiknya.

Baca Juga:  Setelah 70 Tahun Alami Kepunahan Lokal, India Sambut Kembali Cheetah

Bagi Johnson, ini adalah momen yang sulit. Orang pilihannya mundur satu per satu, kolega di partai mengajukan mosi tidak percaya serta menghadapi penyelidikan polisi atas skandal lockdown itu.

Reynolds menjadi perbincangan setelah email undangan pesta pada Mei 2020 menyebar. Dialah yang mengirim undangan tersebut dan menuliskan agar para pegawai yang datang membawa minuman keras sendiri-sendiri.

Gray dalam laporannya menyoroti tajam tentang pesta minuman keras tersebut. Pegawai pemerintahan seharusnya tidak membudayakan minum minuman keras di tempat kerja. (Jawa Pos)

MANADOPOST.ID – Menteri Kabinet Steve Barclay resmi menjadi Kepala Staf Perdana Menteri (PM) Inggris. Penunjukkan ini dilakukan langsung PM Inggris Boris Johnson. Hal ini dilakukan Johnson akibat para pegawai sebelumnya mendadak mundur.

Pasca pengumuman, Barclay mencuit bahwa penunjukkannya adalah suatu kehormatan. Namun bagi beberapa pihak, langkah Johnson dipertanyakan.

Mantan kepala staf Tony Blair, Jonathan Powell, mempertanyakan bagaimana Barclay bisa melakukan peran itu saat masih menjadi anggota parlemen. Dia menggambarkan posisi Barclay saat ini hanya sebagai pekerjaan penuh waktu.

Kritikan lainnya dilontarkan oleh Wakil Ketua Partai Buruh Angela Rayner. Dia menyebut bahwa penunjukan pejabat baru itu sebagai lelucon.

’’PM jelas kehabisan orang-orang serius yang bersedia melayani di bawah kepemimpinannya yang kacau dan tidak kompeten,’’ kritiknya.

Baca Juga:  Dikirim Senjata yang Tepat dari Inggris, Presiden Zelensky Berterima Kasih ke PM Boris Johnson

Bagi Johnson, ini adalah momen yang sulit. Orang pilihannya mundur satu per satu, kolega di partai mengajukan mosi tidak percaya serta menghadapi penyelidikan polisi atas skandal lockdown itu.

Reynolds menjadi perbincangan setelah email undangan pesta pada Mei 2020 menyebar. Dialah yang mengirim undangan tersebut dan menuliskan agar para pegawai yang datang membawa minuman keras sendiri-sendiri.

Gray dalam laporannya menyoroti tajam tentang pesta minuman keras tersebut. Pegawai pemerintahan seharusnya tidak membudayakan minum minuman keras di tempat kerja. (Jawa Pos)

Most Read

Artikel Terbaru