25.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

Kota Mariupol Terkepung, Seorang Anak Dilaporkan Meninggal Akibat Dehidrasi

MANADOPOST.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan seorang anak telah meninggal karena dehidrasi di kota Mariupol.

“Pada 2022, karena dehidrasi,” kata Zelensky dalam pidato video. Ia menyamakan krisis kemanusiaan Ukraina dengan yang diciptakan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Diketahui Mariupol telah dibombardir oleh pasukan Rusia. Kota ini tidak memiliki pasokan air, listrik, atau pemanas selama berhari-hari.

Sebelumnya Dewan kota Mariupol mengatakan pasukan Rusia terus-menerus dan dengan sengaja menembaki infrastruktur sipil penting di kota pelabuhan utama.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Pihak Rusia juga dinilai sengaja membiarkan Mariupol tanpa air, pemanas atau listrik dan mencegah membawa pasokan atau mengevakuasi orang.

“Mereka merusak persediaan makanan, menjebak kami dalam blokade, seperti di Leningrad lama,” kata dewan itu dalam sebuah pernyataan melansir Al Jazeera.

Baca Juga:  Foto Satelit Tunjukkan Rusia Menambah Pasukan dan Kendaraan di Wilayah Perbatasan

“Dengan sengaja, selama tujuh hari, mereka telah menghancurkan infrastruktur pendukung kehidupan kota yang penting. Kami tidak memiliki cahaya, air atau panas lagi,” sambungnya. (tkg)

MANADOPOST.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan seorang anak telah meninggal karena dehidrasi di kota Mariupol.

“Pada 2022, karena dehidrasi,” kata Zelensky dalam pidato video. Ia menyamakan krisis kemanusiaan Ukraina dengan yang diciptakan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Diketahui Mariupol telah dibombardir oleh pasukan Rusia. Kota ini tidak memiliki pasokan air, listrik, atau pemanas selama berhari-hari.

Sebelumnya Dewan kota Mariupol mengatakan pasukan Rusia terus-menerus dan dengan sengaja menembaki infrastruktur sipil penting di kota pelabuhan utama.

Pihak Rusia juga dinilai sengaja membiarkan Mariupol tanpa air, pemanas atau listrik dan mencegah membawa pasokan atau mengevakuasi orang.

“Mereka merusak persediaan makanan, menjebak kami dalam blokade, seperti di Leningrad lama,” kata dewan itu dalam sebuah pernyataan melansir Al Jazeera.

Baca Juga:  Ukraina Kembali Ajukan 8 Kasus Baru Kejahatan Perang Rusia ke Pengadilan

“Dengan sengaja, selama tujuh hari, mereka telah menghancurkan infrastruktur pendukung kehidupan kota yang penting. Kami tidak memiliki cahaya, air atau panas lagi,” sambungnya. (tkg)

Most Read

Artikel Terbaru