24.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Astaga! Jamaah di Masjid Al Aqsa Diserang Israel Saat Salat Tarawih

MANADOPOST.ID–Suasana bulan Ramadan di Palestina, khususnya jamaah di Masjid Al Aqsa mencekam. Pasalnya Polisi menyerang jamaah salat tarawih di Masjid Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet.

Serangan itu dibalas oleh pemuda Palestina dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca.

Dalam video yang beredar, tampak puluhan jamaah salat tarawih yang mayoritas pemerempuan, panik di dalam masjid.

Jamaah salat tarawih di Masjid Al Aqsa diserang Israel.

Mereka bertahan di dalam masjid lantaran dikepung aparat keamanan Israel.Sementara di luar masjid, terdengar suara keributan. Para pemuda Palestina terlibat bentrok dengan aparat Israel.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Akibat insiden itu, sebanyak 53 orang jamaah salat tarawih di Masjid Palestina dilaporkan mengalami luka-luka.

“Sekitar 53 warga Palestina terluka dalam bentrokan di dalam kawasan Haram al-Sharif,” kata Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari media Turki Anadolu Agency, Sabtu (8/5).

Baca Juga:  Fahri Hamzah Minta Jokowi "Turun Tangan" Atasi Agresi Militer di Gaza
Ilustrasi

“Polisi Israel berusaha membubarkan jemaah di dalam Haram al-Sharif menggunakan granat setrum dan bom gas,” kata seorang pejabat dari Jerusalem Islamic Waqf kepada Anadolu Agency.

Bentrok di Gerbang Masjid Al Aqsa

Sementara itu, bentrokan terjadi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang mencoba memasuki Al Aqsa melalui Bab Al-Silsila, salah satu pintu gerbang masjid.

Intervensi polisi Israel yang juga menyerang pemuda Palestina di depan gerbang Damaskus dan Es-Sahire Kota Tua, menimbulkan kepanikan di kalangan perempuan dan anak-anak.

Ilustrasi

Polisi kemudian mengizinkan lintas di jalan yang dikendalikan melalui gerbang Kota Tua.

Mereka melanjutkan intervensi mereka secara berkala terhadap umat Islam di masjid, sementara jemaah terus melakukan tarawih, salat malam khusus selama bulan suci Ramadhan.

Baca Juga:  Mantan Presiden Rusia Buka Suara Soal Masalah Nuklir, Sarankan Tidak Boleh Bernegosiasi dengan AS

Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar al-Kiswani, meminta polisi Israel untuk menghentikan serangan mereka dan mundur dari halaman masjid. (one/pojoksatu)

MANADOPOST.ID–Suasana bulan Ramadan di Palestina, khususnya jamaah di Masjid Al Aqsa mencekam. Pasalnya Polisi menyerang jamaah salat tarawih di Masjid Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet.

Serangan itu dibalas oleh pemuda Palestina dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca.

Dalam video yang beredar, tampak puluhan jamaah salat tarawih yang mayoritas pemerempuan, panik di dalam masjid.

Jamaah salat tarawih di Masjid Al Aqsa diserang Israel.

Mereka bertahan di dalam masjid lantaran dikepung aparat keamanan Israel.Sementara di luar masjid, terdengar suara keributan. Para pemuda Palestina terlibat bentrok dengan aparat Israel.

Akibat insiden itu, sebanyak 53 orang jamaah salat tarawih di Masjid Palestina dilaporkan mengalami luka-luka.

“Sekitar 53 warga Palestina terluka dalam bentrokan di dalam kawasan Haram al-Sharif,” kata Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari media Turki Anadolu Agency, Sabtu (8/5).

Baca Juga:  Astaga! Belum Sampai Rumah Sakit, Pasien Covid Sudah Meninggal
Ilustrasi

“Polisi Israel berusaha membubarkan jemaah di dalam Haram al-Sharif menggunakan granat setrum dan bom gas,” kata seorang pejabat dari Jerusalem Islamic Waqf kepada Anadolu Agency.

Bentrok di Gerbang Masjid Al Aqsa

Sementara itu, bentrokan terjadi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang mencoba memasuki Al Aqsa melalui Bab Al-Silsila, salah satu pintu gerbang masjid.

Intervensi polisi Israel yang juga menyerang pemuda Palestina di depan gerbang Damaskus dan Es-Sahire Kota Tua, menimbulkan kepanikan di kalangan perempuan dan anak-anak.

Ilustrasi

Polisi kemudian mengizinkan lintas di jalan yang dikendalikan melalui gerbang Kota Tua.

Mereka melanjutkan intervensi mereka secara berkala terhadap umat Islam di masjid, sementara jemaah terus melakukan tarawih, salat malam khusus selama bulan suci Ramadhan.

Baca Juga:  Tak Ingin Wilayahnya Direbut, Ukraina Serang Balik Pasukan Rusia di Severodonetsk

Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar al-Kiswani, meminta polisi Israel untuk menghentikan serangan mereka dan mundur dari halaman masjid. (one/pojoksatu)

Most Read

Artikel Terbaru