26.4 C
Manado
Saturday, 1 April 2023

Gedung Miami Diruntuhkan Total demi Evakuasi

MANADOPOST.ID – Proses evakuasi korban ambruknya Champlain Towers South di Surfside, Miami, Florida, tertunda.

Sebab, sisa kondominium yang masih berdiri akan diambrukkan lebih dulu dengan menggunakan bahan peledak. Pilihan itu diambil karena badai Elsa sedang mendekati wilayah tersebut. Ia diperkirakan tiba Selasa (6/7).

Wali Kota Surfside Charles Burkett mengungkapkan bahwa badai bisa menambah bahaya. Gedung yang tersisa juga tidak stabil. Jika dilanjutkan, hal itu bisa membahayakan nyawa tim penyelamat. ’’Jelas bahwa bangunan (yang tersisa) itu bermasalah. Dan satu-satunya solusi untuk masalah itu adalah dengan menghilangkannya,’’ tegasnya seperti dikutip BBC.

Pihak keluarga korban yang masih hilang sudah diberi tahu. Hingga kemarin, korban tewas yang dievakuasi berjumlah 24 orang. Yang masih dinyatakan hilang mencapai 121 orang. Drone dan peralatan pencitraan 3D dikerahkan untuk mencari korban yang bernyawa, tapi hasilnya nihil.

Baca Juga:  Bertemu Langsung Presiden Zelensky di Ukraina, Ben Stiller: Kamu Adalah Pahlawanku
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Pada Jumat (2/7), seorang anggota tim pemadam kebakaran menemukan jenazah putrinya di antara puing reruntuhan. Dia sengaja menjadi sukarelawan untuk menemukan keluarganya sekaligus membantu mereka yang masih kehilangan orang tercintanya.

Stella Cattarossi, 7, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dia pun menyelimuti putrinya dengan jaket miliknya. Total ada tiga jenazah anak-anak yang berhasil diambil dari reruntuhan. (Jawa Pos)

MANADOPOST.ID – Proses evakuasi korban ambruknya Champlain Towers South di Surfside, Miami, Florida, tertunda.

Sebab, sisa kondominium yang masih berdiri akan diambrukkan lebih dulu dengan menggunakan bahan peledak. Pilihan itu diambil karena badai Elsa sedang mendekati wilayah tersebut. Ia diperkirakan tiba Selasa (6/7).

Wali Kota Surfside Charles Burkett mengungkapkan bahwa badai bisa menambah bahaya. Gedung yang tersisa juga tidak stabil. Jika dilanjutkan, hal itu bisa membahayakan nyawa tim penyelamat. ’’Jelas bahwa bangunan (yang tersisa) itu bermasalah. Dan satu-satunya solusi untuk masalah itu adalah dengan menghilangkannya,’’ tegasnya seperti dikutip BBC.

Pihak keluarga korban yang masih hilang sudah diberi tahu. Hingga kemarin, korban tewas yang dievakuasi berjumlah 24 orang. Yang masih dinyatakan hilang mencapai 121 orang. Drone dan peralatan pencitraan 3D dikerahkan untuk mencari korban yang bernyawa, tapi hasilnya nihil.

Baca Juga:  RUSIA TINGKATKAN INVASI! AS malah Bujuk China-Taiwan, Ingin Tetap Mesra di Tengah Perang Ukraina

Pada Jumat (2/7), seorang anggota tim pemadam kebakaran menemukan jenazah putrinya di antara puing reruntuhan. Dia sengaja menjadi sukarelawan untuk menemukan keluarganya sekaligus membantu mereka yang masih kehilangan orang tercintanya.

Stella Cattarossi, 7, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dia pun menyelimuti putrinya dengan jaket miliknya. Total ada tiga jenazah anak-anak yang berhasil diambil dari reruntuhan. (Jawa Pos)

Most Read

Artikel Terbaru