25.4 C
Manado
Thursday, 23 March 2023

11 Mei, Amerika Serikat Bakal Akhiri Masa Darurat Bencana Covid-19

MANADOPOST.ID–Badan Penanggulangan Bencana Federal (FEMA) Amerika Serikat pada Kamis (9/2), mengatakan akan mengakhiri masa darurat bencana Covid-19 pada 11 Mei.

Tanggal itu bertepatan dengan berakhirnya dua status bencana terkait pandemi Covid-19 oleh pemerintah pusat.

Saat ini status bencana Covid-19 masih diberlakukan di 50 negara bagian, lima wilayah dan tiga kawasan suku Indian, kata kepala urusan respons dan pemulihan FEMA Anne Bink seperti dilansir dari Antara.

”Setelah pemerintah mengumumkan untuk mengakhiri status darurat kesehatan publik dan bencana nasional pada 11 Mei. Kami umumkan bahwa masa darurat bencana Covid-19 FEMA juga akan berakhir pada 11 Mei,” kata Bink kepada pers.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

FEMA menyalurkan bantuan senilai lebih dari 104 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.572 triliun) kepada pemerintah negara bagian, daerah, kawasan suku, wilayah.

Baca Juga:  Siap Adakan Referendum, Pejabat Rusia Yang Menduduki Kherson Bentuk Komisi Pemilihan

Bantuan juga diberikan kepada lembaga nirlaba dan para penyintas, termasuk bantuan biaya pemakaman, kehilangan pekerjaan, konsultasi krisis.

FEMA juga mendirikan klinik vaksinasi di permukiman. Semua biaya yang berhak diklaim selama masa darurat bencana akan tetap dicairkan hingga 11 Mei dan akan ada periode penyelesaian setelah tanggal itu bagi warga yang mengajukan penggantian biaya. ”Bantuan biaya pemakaman akan dilanjutkan setelah 11 Mei,” kata Bink.

Setiap keluarga yang kehilangan anggotanya akibat Covid-19 berhak mendapatkan 9.000 dolar AS (sekitar Rp 136,2 juta) untuk biaya pemakaman.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Badan Penanggulangan Bencana Federal (FEMA) Amerika Serikat pada Kamis (9/2), mengatakan akan mengakhiri masa darurat bencana Covid-19 pada 11 Mei.

Tanggal itu bertepatan dengan berakhirnya dua status bencana terkait pandemi Covid-19 oleh pemerintah pusat.

Saat ini status bencana Covid-19 masih diberlakukan di 50 negara bagian, lima wilayah dan tiga kawasan suku Indian, kata kepala urusan respons dan pemulihan FEMA Anne Bink seperti dilansir dari Antara.

”Setelah pemerintah mengumumkan untuk mengakhiri status darurat kesehatan publik dan bencana nasional pada 11 Mei. Kami umumkan bahwa masa darurat bencana Covid-19 FEMA juga akan berakhir pada 11 Mei,” kata Bink kepada pers.

FEMA menyalurkan bantuan senilai lebih dari 104 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.572 triliun) kepada pemerintah negara bagian, daerah, kawasan suku, wilayah.

Baca Juga:  Siap Adakan Referendum, Pejabat Rusia Yang Menduduki Kherson Bentuk Komisi Pemilihan

Bantuan juga diberikan kepada lembaga nirlaba dan para penyintas, termasuk bantuan biaya pemakaman, kehilangan pekerjaan, konsultasi krisis.

FEMA juga mendirikan klinik vaksinasi di permukiman. Semua biaya yang berhak diklaim selama masa darurat bencana akan tetap dicairkan hingga 11 Mei dan akan ada periode penyelesaian setelah tanggal itu bagi warga yang mengajukan penggantian biaya. ”Bantuan biaya pemakaman akan dilanjutkan setelah 11 Mei,” kata Bink.

Setiap keluarga yang kehilangan anggotanya akibat Covid-19 berhak mendapatkan 9.000 dolar AS (sekitar Rp 136,2 juta) untuk biaya pemakaman.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru