MANADOPOST.ID – Dinamika politik masih terjadi di Malaysia. Pemerintahan baru yang dipimpin PM Ismail Sabri Yaakob sudah menuai kecaman. Itu karena mereka menominasikan Sekjen UMNO Ahmad Maslan sebagai wakil ketua parlemen. Padahal Maslan saat ini tersandung kasus.
Dia didakwa telah melakukan pencucian uang dan memberikan pernyataan palsu pada Komisi Anti Rasuah Malaysia. Maslan diduga menerima USD 648 ribu atau setara Rp 9,2 miliar dari mantan PM Najib Razak pada 2013 lalu.
Posisi wakil ketua parlemen saat ini memang masih kosong. Itu karena legislator UMNO Azalina Othman Said mundur dari posisi tersebut pada Agustus lalu. Posisi kursi itu memang milik UMNO. Namun pemilihan Maslan menjadi tanda tanya besar sebab kasusnya masih disidangkan. Dia belum bebas dari dakwaan.
’’Pencalonan Ahmad bukan hanya memberi pertanda buruk bagi parlemen kita, tetapi juga merupakan serangan terbuka terhadap reputasi lembaga tersebut,’’ ujar legislator Partai Aksi Demokrasi (DAP) V. Sivakumar.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Dia menegaskan bahwa saat ini anggata parlemen UMNO adalah klaster pengadilan. Itu karena banyak di antaranya yang dijerat dengan dakwaan korupsi berkaitan dengan skandal 1MDB. (Jawa Pos)
MANADOPOST.ID – Dinamika politik masih terjadi di Malaysia. Pemerintahan baru yang dipimpin PM Ismail Sabri Yaakob sudah menuai kecaman. Itu karena mereka menominasikan Sekjen UMNO Ahmad Maslan sebagai wakil ketua parlemen. Padahal Maslan saat ini tersandung kasus.
Dia didakwa telah melakukan pencucian uang dan memberikan pernyataan palsu pada Komisi Anti Rasuah Malaysia. Maslan diduga menerima USD 648 ribu atau setara Rp 9,2 miliar dari mantan PM Najib Razak pada 2013 lalu.
Posisi wakil ketua parlemen saat ini memang masih kosong. Itu karena legislator UMNO Azalina Othman Said mundur dari posisi tersebut pada Agustus lalu. Posisi kursi itu memang milik UMNO. Namun pemilihan Maslan menjadi tanda tanya besar sebab kasusnya masih disidangkan. Dia belum bebas dari dakwaan.
’’Pencalonan Ahmad bukan hanya memberi pertanda buruk bagi parlemen kita, tetapi juga merupakan serangan terbuka terhadap reputasi lembaga tersebut,’’ ujar legislator Partai Aksi Demokrasi (DAP) V. Sivakumar.
Dia menegaskan bahwa saat ini anggata parlemen UMNO adalah klaster pengadilan. Itu karena banyak di antaranya yang dijerat dengan dakwaan korupsi berkaitan dengan skandal 1MDB. (Jawa Pos)