28.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

Tetap Waspada, Sub Varian Omicron Picu Kenaikan Kasus Covid di Afrika Selatan

MANADOPOST.ID–Kasus Covid-19 di Afrika Selatan melonjak dipicu oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika menunjukkan ada penambahan 37.111 kasus hingga 1 Mei. Ini berarti penambahan sebesar 38 persen atau sepertiga dari minggu sebelumnya.

Afrika Selatan melaporkan 32.852 kasus baru selama seminggu yag dipicu oleh subvarian BA.4 dan BA.5 dari varian Omicron. Institut Nasional untuk Penyakit Menular negara itu melaporkan 9.757 kasus Covid-19 baru, meningkat dari 6.170 kasus yang dilaporkan pada hari sebelumnya.

Tingkat kepositifan meningkat dari 23 persen menjadi 26 persen. Jumlah penerimaan rumah sakit melonjak dari 120 menjadi 135. Untuk menahan penyebaran virus Korona, Departemen Kesehatan Afrika Selatan memperkenalkan peraturan baru yakni persyaratan masker dan pembatasan pertemuan kembali diberlakukan.

Baca Juga:  3 WNA China di Manado Probable Omicron, Ini Cara Jitu Hadapi Varian Omicron, Obatnya Belum Ada

Berdasarkan peraturan tersebut, masyarakat diharuskan memakai masker saat menggunakan transportasi umum dan di tempat umum dalam ruangan, dengan pengecualian untuk anak-anak di sekolah.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Untuk pertemuan di dalam dan di luar ruangan, maksimal 50 persen dari kapasitas tempat dapat ditempati asalkan setiap peserta divaksinasi dan dapat menunjukkan sertifikat vaksinasi. Atau, orang harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif yang diberi cap dalam waktu 72 jam setelah acara.

“Jika pemenuhan persyaratan gathering dalam ruangan ini tidak memungkinkan, maka kehadiran dibatasi 1.000 orang atau 50 persen dari kapasitas, mana yang lebih kecil, sedangkan kehadiran pada gathering di luar ruangan dibatasi 2.000 orang atau 50 persen dari kapasitas” kata Menteri Kesehatan Joe Phaahla.

Baca Juga:  Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman Akhirnya Dibolehkan Pulang dari Rumah Sakit

Pelancong internasional yang tiba di Afrika Selatan harus divaksinasi, atau mereka harus menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan. Kabar baiknya, meski kasus naik, kematian tetap rendah.

Afrika baru memvaksinasi penuh 17,2 persen populasinya. Dan 10 negara anggota Uni Afrika telah memvaksinasi lebih dari 35 persen populasi mereka.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Kasus Covid-19 di Afrika Selatan melonjak dipicu oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika menunjukkan ada penambahan 37.111 kasus hingga 1 Mei. Ini berarti penambahan sebesar 38 persen atau sepertiga dari minggu sebelumnya.

Afrika Selatan melaporkan 32.852 kasus baru selama seminggu yag dipicu oleh subvarian BA.4 dan BA.5 dari varian Omicron. Institut Nasional untuk Penyakit Menular negara itu melaporkan 9.757 kasus Covid-19 baru, meningkat dari 6.170 kasus yang dilaporkan pada hari sebelumnya.

Tingkat kepositifan meningkat dari 23 persen menjadi 26 persen. Jumlah penerimaan rumah sakit melonjak dari 120 menjadi 135. Untuk menahan penyebaran virus Korona, Departemen Kesehatan Afrika Selatan memperkenalkan peraturan baru yakni persyaratan masker dan pembatasan pertemuan kembali diberlakukan.

Baca Juga:  Omicron Dominasi Penularan Baru di Amerika Serikat

Berdasarkan peraturan tersebut, masyarakat diharuskan memakai masker saat menggunakan transportasi umum dan di tempat umum dalam ruangan, dengan pengecualian untuk anak-anak di sekolah.

Untuk pertemuan di dalam dan di luar ruangan, maksimal 50 persen dari kapasitas tempat dapat ditempati asalkan setiap peserta divaksinasi dan dapat menunjukkan sertifikat vaksinasi. Atau, orang harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif yang diberi cap dalam waktu 72 jam setelah acara.

“Jika pemenuhan persyaratan gathering dalam ruangan ini tidak memungkinkan, maka kehadiran dibatasi 1.000 orang atau 50 persen dari kapasitas, mana yang lebih kecil, sedangkan kehadiran pada gathering di luar ruangan dibatasi 2.000 orang atau 50 persen dari kapasitas” kata Menteri Kesehatan Joe Phaahla.

Baca Juga:  Warga Sulut Menanti Vaksin

Pelancong internasional yang tiba di Afrika Selatan harus divaksinasi, atau mereka harus menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan. Kabar baiknya, meski kasus naik, kematian tetap rendah.

Afrika baru memvaksinasi penuh 17,2 persen populasinya. Dan 10 negara anggota Uni Afrika telah memvaksinasi lebih dari 35 persen populasi mereka.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru