29.4 C
Manado
Sunday, 26 March 2023

Pasien Covid Penuhi RS, Pria AS Akhirnya Meninggal Saat Mau Berobat

MANADOPOST.ID–Seorang pria di Amerika Serikat meninggal di dekat rumahnya setelah 43 rumah sakit yang dipenuhi pasien Covid-19 menolaknya saat hendak berobat.

Ray Martin DeMonia meninggal karena serangan jantung pada 1 September. Jenazahnya lantas dibawa Rumah Sakit Yayasan Rush di Meridian, Mississippi, hanya 300 meter dari rumahnya.

Saat serangan jantung, keluarga Ray putus asa menghubungi 43 rumah sakit untuk merawatnya. Tidak ada yang bisa menawarkan kamar ICU karena penuh dengan pasien Covid-19.

Keluarga Ray lantas memohon kepada semua warga Amerika untuk mau mendapatkan vaksinasi. Hal itu bisa mengurangi tekanan pada sistem perawatan di RS sehingga kejadian seperti yang dialami Ray tak terulang lagi.  “Pekerjaan Ray selama hidupnya mengumpulkan barang antik,” kata keluarganya.

Baca Juga:  Minyak Mentah Tumpah di Teluk Thailand, Pemerintah Kebut Bersihkan Sebelum Capai Pantai
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Alabama telah menjadi salah satu negara bagian di AS yang mengalami lonjakan rawat inap Covid-19 di RS.

Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, Scott Harris, mengatakan kepada media lokal bahwa jumlah kasus mulai menurun, tetapi tempat tidur untuk merawat semua pasien ICU masih langka.

“Kami terus mengalami krisis nyata di Alabama dengan kapasitas tempat tidur ICU,” katanya.

Wakil Direktur Asosiasi Rumah Sakit Alabama mengatakan situasi tempat tidur mengerikan atau semakin kritis. “Kami tidak menyerah, tetapi ini adalah situasi yang mengerikan dan serius,” katanya.

Hanya 40 persen warga Alabama telah divaksin dosis ganda. Sehingga bisa memicu angka pasien kritis membengkak.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Seorang pria di Amerika Serikat meninggal di dekat rumahnya setelah 43 rumah sakit yang dipenuhi pasien Covid-19 menolaknya saat hendak berobat.

Ray Martin DeMonia meninggal karena serangan jantung pada 1 September. Jenazahnya lantas dibawa Rumah Sakit Yayasan Rush di Meridian, Mississippi, hanya 300 meter dari rumahnya.

Saat serangan jantung, keluarga Ray putus asa menghubungi 43 rumah sakit untuk merawatnya. Tidak ada yang bisa menawarkan kamar ICU karena penuh dengan pasien Covid-19.

Keluarga Ray lantas memohon kepada semua warga Amerika untuk mau mendapatkan vaksinasi. Hal itu bisa mengurangi tekanan pada sistem perawatan di RS sehingga kejadian seperti yang dialami Ray tak terulang lagi.  “Pekerjaan Ray selama hidupnya mengumpulkan barang antik,” kata keluarganya.

Baca Juga:  Minyak Mentah Tumpah di Teluk Thailand, Pemerintah Kebut Bersihkan Sebelum Capai Pantai

Alabama telah menjadi salah satu negara bagian di AS yang mengalami lonjakan rawat inap Covid-19 di RS.

Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, Scott Harris, mengatakan kepada media lokal bahwa jumlah kasus mulai menurun, tetapi tempat tidur untuk merawat semua pasien ICU masih langka.

“Kami terus mengalami krisis nyata di Alabama dengan kapasitas tempat tidur ICU,” katanya.

Wakil Direktur Asosiasi Rumah Sakit Alabama mengatakan situasi tempat tidur mengerikan atau semakin kritis. “Kami tidak menyerah, tetapi ini adalah situasi yang mengerikan dan serius,” katanya.

Hanya 40 persen warga Alabama telah divaksin dosis ganda. Sehingga bisa memicu angka pasien kritis membengkak.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru