MANADOPOST.ID–Banjir akibat badai di Aswan, Mesir, akhir pekan lalu membuat penduduk kelabakan. Sebab pascabanjir, provinsi tersebut dipenuhi kalajengking.
Banjir dan badai memaksa binatang berkaki delapan itu keluar dari sarangnya. Imbasnya, sekitar 500 orang harus dirawat di rumah sakit karena tersengat kalajengking.
’’Mereka diberi obat antiracun sebelum dipulangkan dari rumah sakit,’’ ujar Gubernur Aswan Ashraf Attia seperti dikutip The Guardian.
Dilansir CNN, jenis yang biasa hidup di Mesir adalah kalajengking ekor gemuk atau Androctonus crassicauda. Dalam bahasa Yunani, artinya pembunuh manusia.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Sesuai dengan namanya, itu adalah salah satu jenis kalajengking yang paling mematikan di dunia. Tanpa perawatan, orang yang tersengat bisa mati sekitar sejam kemudian.
Seluruh rumah sakit di Aswan berstatus siaga. Para dokter yang cuti diminta untuk kembali bekerja. Kementerian kesehatan berusaha menenangkan penduduk dengan menyatakan bahwa mereka memiliki cukup banyak dosis antiracun.
Di Aswan saja ada sekitar 3 ribu dosis. Selain itu, masih ada dosis tambahan yang dikirimkan ke area dekat pegunungan dan gurun.
MANADOPOST.ID–Banjir akibat badai di Aswan, Mesir, akhir pekan lalu membuat penduduk kelabakan. Sebab pascabanjir, provinsi tersebut dipenuhi kalajengking.
Banjir dan badai memaksa binatang berkaki delapan itu keluar dari sarangnya. Imbasnya, sekitar 500 orang harus dirawat di rumah sakit karena tersengat kalajengking.
’’Mereka diberi obat antiracun sebelum dipulangkan dari rumah sakit,’’ ujar Gubernur Aswan Ashraf Attia seperti dikutip The Guardian.
Dilansir CNN, jenis yang biasa hidup di Mesir adalah kalajengking ekor gemuk atau Androctonus crassicauda. Dalam bahasa Yunani, artinya pembunuh manusia.
Sesuai dengan namanya, itu adalah salah satu jenis kalajengking yang paling mematikan di dunia. Tanpa perawatan, orang yang tersengat bisa mati sekitar sejam kemudian.
Seluruh rumah sakit di Aswan berstatus siaga. Para dokter yang cuti diminta untuk kembali bekerja. Kementerian kesehatan berusaha menenangkan penduduk dengan menyatakan bahwa mereka memiliki cukup banyak dosis antiracun.
Di Aswan saja ada sekitar 3 ribu dosis. Selain itu, masih ada dosis tambahan yang dikirimkan ke area dekat pegunungan dan gurun.