MANADOPOST.ID – Kebakaran semak dan hutan memaksa penduduk Doyle, California, Amerika Serikat, meninggalkan rumahnya. Mereka dievakuasi. Itu merupakan yang kedua dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Kota kecil yang berpenduduk 700 jiwa tersebut menjadi sasaran kemunculan titik api karena kekeringan parah dan gelombang panas. Puluhan rumah di kota itu dilalap si jago merah.
California memang menjadi langganan kebakaran semak dan hutan. Namun, belakangan ini tren periodenya lebih awal dan berakhir lebih lama. Perubahan iklim dituding sebagai dalangnya. Situasi itu membuat penduduk dan petugas pemadam kebakaran frustrasi.
The Guardian melaporkan bahwa ada 67 titik api di 10 negara bagian di wilayah barat AS. Yang terbesar terjadi di Oregon. Salah satu titik api membakar lahan hampir dua kali luas Portland. Ribuan orang dari Alaska hingga Wyoming dievakuasi. Pusat Pemadam Kebakaran Antarlembaga Nasional mengungkapkan bahwa lebih dari separo titik api yang aktif berada di Arizona, Idaho, dan Montana.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Api dipicu sambaran petir di area yang kering. Angin, udara panas, dan kelembapan yang rendah membuat api sulit dipadamkan. Tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengendalikan api dan memadamkannya. Salah satu titik api besar di California yang diberi nama Beckwourth Complex kini sudah 46 persen terkendali. Namun, perintah evakuasi belum dicabut.
’’Saya yakin situasi ini membuat frustrasi semua orang,’’ ujar Juru Bicara Badan Kehutanan AS Kimberly Kaschalk seperti dikutip CNN. Api juga mengganggu layanan listrik di tiga jalur transmisi yang menyediakan 5.500 megawat listrik di California. Di Idaho, Garda Nasional diterjunkan untuk membantu pemadaman.
Titik api besar lainnya adalah Bootleg yang sudah menghanguskan 7 rumah dan lebih dari 40 bangunan. Ia berada di perbatasan California dan Oregon. Sekitar 2 ribu rumah lainnya terancam oleh Bootleg jika tidak segera dikendalikan.
Belum diketahui dengan pasti berapa rumah yang sudah dilalap si jago merah secara total. Penghitungan masih dilakukan. (Jawa Pos)
MANADOPOST.ID – Kebakaran semak dan hutan memaksa penduduk Doyle, California, Amerika Serikat, meninggalkan rumahnya. Mereka dievakuasi. Itu merupakan yang kedua dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Kota kecil yang berpenduduk 700 jiwa tersebut menjadi sasaran kemunculan titik api karena kekeringan parah dan gelombang panas. Puluhan rumah di kota itu dilalap si jago merah.
California memang menjadi langganan kebakaran semak dan hutan. Namun, belakangan ini tren periodenya lebih awal dan berakhir lebih lama. Perubahan iklim dituding sebagai dalangnya. Situasi itu membuat penduduk dan petugas pemadam kebakaran frustrasi.
The Guardian melaporkan bahwa ada 67 titik api di 10 negara bagian di wilayah barat AS. Yang terbesar terjadi di Oregon. Salah satu titik api membakar lahan hampir dua kali luas Portland. Ribuan orang dari Alaska hingga Wyoming dievakuasi. Pusat Pemadam Kebakaran Antarlembaga Nasional mengungkapkan bahwa lebih dari separo titik api yang aktif berada di Arizona, Idaho, dan Montana.
Api dipicu sambaran petir di area yang kering. Angin, udara panas, dan kelembapan yang rendah membuat api sulit dipadamkan. Tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengendalikan api dan memadamkannya. Salah satu titik api besar di California yang diberi nama Beckwourth Complex kini sudah 46 persen terkendali. Namun, perintah evakuasi belum dicabut.
’’Saya yakin situasi ini membuat frustrasi semua orang,’’ ujar Juru Bicara Badan Kehutanan AS Kimberly Kaschalk seperti dikutip CNN. Api juga mengganggu layanan listrik di tiga jalur transmisi yang menyediakan 5.500 megawat listrik di California. Di Idaho, Garda Nasional diterjunkan untuk membantu pemadaman.
Titik api besar lainnya adalah Bootleg yang sudah menghanguskan 7 rumah dan lebih dari 40 bangunan. Ia berada di perbatasan California dan Oregon. Sekitar 2 ribu rumah lainnya terancam oleh Bootleg jika tidak segera dikendalikan.
Belum diketahui dengan pasti berapa rumah yang sudah dilalap si jago merah secara total. Penghitungan masih dilakukan. (Jawa Pos)
