29.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Presiden Tsai Ing We Resmikan Skuadron Pertama Taiwan F-16 V

MANADOPOST.ID – Empat jet tempur F-16 V terbang di langit Taiwan kemarin (18/11). Itu bukan pesawat milik Tiongkok yang biasanya memprovokasi. Melainkan milik Taiwan sendiri.

Kemarin (18/11) Presiden Tsai Ing Wen meresmikan skuadron pertama F-16 V. Acara tersebut berlangsung di Pangkalan Angkatan Udara Chiayi. Tsai sempat mencoba duduk di dalam pesawat buatan AS tersebut.

’’Ini merepresentasikan janji teguh kemitraan Taiwan-AS,’’ ujar Tsai seperti dikutip Agence France-Presse. Dia percaya bahwa akan ada lebih banyak negara yang sama-sama memegang teguh demokrasi dan berdiri bersama dengan Taiwan kedepannya.

Jet tempur F-16 V tersebut bakal memperkuat pertahanan Taiwan. Terutama menghadapi ancaman Tiongkok. Taiwan sebelumnya telah memiliki jet tempur F-16s yang dibeli pada 1990an. F-16 V adalah generasi keempat. Ia memiliki sistem radar, navigasi, sistem peperangan elektronik, dan persenjataan yang jauh lebih canggih. Tak hanya itu, kubu Taipei juga memiliki jet Mirage buatan Prancis serta pesawat tempur buatan dalam negeri.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Baca Juga:  Perang Besar-besaran di Utara Ukraina, 700 Warga Tewas di Chernihiv

Meski termasuk teknologi terbaru, F-16 V sejatinya masih kalah canggih dari jet tempur gerenasi kelima seperti J-20 buatan Tiongkok, SU-57 buatan Rusia dan F-22 serta F-35 buatan AS. Kendati begitu, Taiwan tetap berencana memperbarui 141 jet F-16s mereka menjadi versi F-16 V semua. Mereka juga memesan 66 jet tempur F-16Vs. Pembelian tersebut disetujui sejak era Presiden AS Donald Trump.

Peresmian skuadron F-16 V ini bersamaan dengan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok-AS membahas nasib Taiwan. Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai salah satu wilayahnya. Di sisi lain, Washington menentang segala upaya untuk mengubah status Taiwan, terlebih jika menggunakan kekerasan.

Membantu pertahanan Taiwan dengan menjual senjata juga merupakan hal yang jarang dilakukan oleh AS di masa lalu. Karena itulah, Tiongkok berang dengan manuver AS. Tiongkok bahkan telah menjatuhkan sanksi pada perusahaan pembuatan senjata AS seperti Boeing, Raytheon dan Lockheed Martin.

Baca Juga:  Tiongkok Terus Provokasi Taiwan, Gelar Latihan Perang di Perbatasan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mendesak AS agar tidak mengirimkan sinyal yang salah pada pasukan separatis. Itu adalah sebutan Tiongkok untuk Taiwan. ’’Mereka yang mendukung kemerdekaan Taiwan sama saja dengan berusaha membagi tanah air ini dan berkolusi dengan pasukan asing,’’ tegasnya.

Taiwan di lain pihak kian percaya diri. Mereka secara formal membuka kedutaan besar de facto di Lithuania mengunakan nama negaranya sendiri. ’’Kantor Perwakilan Taiwan di Lituania secara resmi mulai beroperasi di Vilnius pada 18 November 2021,’’ bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Taiwan. Dulu, Taiwan biasanya menamai perwakilan mereka dengan Kantor Budaya dan Ekonomi Taipei. (Jawa Pos)

MANADOPOST.ID – Empat jet tempur F-16 V terbang di langit Taiwan kemarin (18/11). Itu bukan pesawat milik Tiongkok yang biasanya memprovokasi. Melainkan milik Taiwan sendiri.

Kemarin (18/11) Presiden Tsai Ing Wen meresmikan skuadron pertama F-16 V. Acara tersebut berlangsung di Pangkalan Angkatan Udara Chiayi. Tsai sempat mencoba duduk di dalam pesawat buatan AS tersebut.

’’Ini merepresentasikan janji teguh kemitraan Taiwan-AS,’’ ujar Tsai seperti dikutip Agence France-Presse. Dia percaya bahwa akan ada lebih banyak negara yang sama-sama memegang teguh demokrasi dan berdiri bersama dengan Taiwan kedepannya.

Jet tempur F-16 V tersebut bakal memperkuat pertahanan Taiwan. Terutama menghadapi ancaman Tiongkok. Taiwan sebelumnya telah memiliki jet tempur F-16s yang dibeli pada 1990an. F-16 V adalah generasi keempat. Ia memiliki sistem radar, navigasi, sistem peperangan elektronik, dan persenjataan yang jauh lebih canggih. Tak hanya itu, kubu Taipei juga memiliki jet Mirage buatan Prancis serta pesawat tempur buatan dalam negeri.

Baca Juga:  AS-China Bakal 'Bentrok' di Dialog Shangri-La, Bahas Kedaulatan Taiwan hingga Perang di Ukraina

Meski termasuk teknologi terbaru, F-16 V sejatinya masih kalah canggih dari jet tempur gerenasi kelima seperti J-20 buatan Tiongkok, SU-57 buatan Rusia dan F-22 serta F-35 buatan AS. Kendati begitu, Taiwan tetap berencana memperbarui 141 jet F-16s mereka menjadi versi F-16 V semua. Mereka juga memesan 66 jet tempur F-16Vs. Pembelian tersebut disetujui sejak era Presiden AS Donald Trump.

Peresmian skuadron F-16 V ini bersamaan dengan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok-AS membahas nasib Taiwan. Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai salah satu wilayahnya. Di sisi lain, Washington menentang segala upaya untuk mengubah status Taiwan, terlebih jika menggunakan kekerasan.

Membantu pertahanan Taiwan dengan menjual senjata juga merupakan hal yang jarang dilakukan oleh AS di masa lalu. Karena itulah, Tiongkok berang dengan manuver AS. Tiongkok bahkan telah menjatuhkan sanksi pada perusahaan pembuatan senjata AS seperti Boeing, Raytheon dan Lockheed Martin.

Baca Juga:  Setelah Hong Kong, Kini Taiwan Masukkan Indonesia Negara Beresiko Tinggi Covid

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mendesak AS agar tidak mengirimkan sinyal yang salah pada pasukan separatis. Itu adalah sebutan Tiongkok untuk Taiwan. ’’Mereka yang mendukung kemerdekaan Taiwan sama saja dengan berusaha membagi tanah air ini dan berkolusi dengan pasukan asing,’’ tegasnya.

Taiwan di lain pihak kian percaya diri. Mereka secara formal membuka kedutaan besar de facto di Lithuania mengunakan nama negaranya sendiri. ’’Kantor Perwakilan Taiwan di Lituania secara resmi mulai beroperasi di Vilnius pada 18 November 2021,’’ bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Taiwan. Dulu, Taiwan biasanya menamai perwakilan mereka dengan Kantor Budaya dan Ekonomi Taipei. (Jawa Pos)

Most Read

Artikel Terbaru