MANADOPOST.ID – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa mulai pekan ini secara bertahap semua larangan terkait pandemi Covid-19 dicabut.
Para tokoh Partai Buruh tidak sependapat dengan Johnson. Menurut mereka ini hanyalah cara pemerintah untuk mengalihkan isu pelanggaran aturan Covid-19 yang dilakukan oleh Johnson.
Skandal pesta-pesta yang dihadiri Johnson saat Inggris tengah lockdown itu kini masih diselidiki oleh kepolisian metropolitan London.
’’Butuh kejelasan kenapa keputusan itu sampai dibuat,’’ ujar Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer seperti dikutip Agence France-Presse.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Dia menginginkan bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan Inggris siap dengan kenormalan baru yang diusung Johnson. Versi Starmer, rencana yang dimiliki pemerintah saat ini tidak akan mampu mengatasi jika sampai ada varian virus baru.
Utusan Khusus WHO untuk Covid-19 David Nabarro menilai menghapuskan kebijakan isolasi mandiri adalah hal yang sangat tidak bijak. (Jawa Pos)
MANADOPOST.ID – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa mulai pekan ini secara bertahap semua larangan terkait pandemi Covid-19 dicabut.
Para tokoh Partai Buruh tidak sependapat dengan Johnson. Menurut mereka ini hanyalah cara pemerintah untuk mengalihkan isu pelanggaran aturan Covid-19 yang dilakukan oleh Johnson.
Skandal pesta-pesta yang dihadiri Johnson saat Inggris tengah lockdown itu kini masih diselidiki oleh kepolisian metropolitan London.
’’Butuh kejelasan kenapa keputusan itu sampai dibuat,’’ ujar Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer seperti dikutip Agence France-Presse.
Dia menginginkan bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan Inggris siap dengan kenormalan baru yang diusung Johnson. Versi Starmer, rencana yang dimiliki pemerintah saat ini tidak akan mampu mengatasi jika sampai ada varian virus baru.
Utusan Khusus WHO untuk Covid-19 David Nabarro menilai menghapuskan kebijakan isolasi mandiri adalah hal yang sangat tidak bijak. (Jawa Pos)