MANADOPOST.ID – Cina yang sering ‘diserang’ Bos Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Indonesia, malah prihatin dengan nasib warga Palestina pasca konflik dengan Israel. Setelah gencatan senjata diputuskan, Tiongkok siap mengirim lebih dari USD 1 juta ke Gaza untuk membantu upaya bantuan bagi rakyat Palestina setelah dua minggu kekerasan antara Hamas dan Israel terjadi. Tak hanya uang, Tiongkok juga menyumbang vaksin Covid-19.
Apalagi sebelumnya dalam pengeboman, sebuah laboratorium satu-satunya, tempat uji tes Covid-19 di Gaza hancur terkena bom. Akibatnya Gaza tak bisa lagi melakukan tes Covid-19 saat ini.
Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada Kamis setelah daerah itu mengalami kekerasan terburuk dalam beberapa tahun. Ratusan orang, sebagian besar warga Palestina, tewas dalam konflik.
Tiongkok mengklaim sebagai kepala Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Tiongkok bergabung dengan paduan suara negara-negara yang menyerukan pengekangan Israel. Dengan pemboman roket dan serangan udara setidaknya untuk sementara berakhir, Tiongkok akan mengirim USD 1 juta dalam bentuk tunai ke Gaza.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Ini bantuan darurat kemanusiaan,” kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Zhao Lijian seperti dilansir dari Newsweek, Minggu (23/5).
Selain uang tunai, Zhao mengatakan Tiongkok menawarkan sumbangan 200 ribu dosis vaksin Covid-19 kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. Ia menegaskan bantuan kemanusiaan juga masih akan terus dikirim untuk Palestina. “Tiongkok terus memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan Palestina, dan mengambil keputusan bagian aktif dalam rekonstruksi Gaza,” kata Zhao. (jawapos)
MANADOPOST.ID – Cina yang sering ‘diserang’ Bos Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Indonesia, malah prihatin dengan nasib warga Palestina pasca konflik dengan Israel. Setelah gencatan senjata diputuskan, Tiongkok siap mengirim lebih dari USD 1 juta ke Gaza untuk membantu upaya bantuan bagi rakyat Palestina setelah dua minggu kekerasan antara Hamas dan Israel terjadi. Tak hanya uang, Tiongkok juga menyumbang vaksin Covid-19.
Apalagi sebelumnya dalam pengeboman, sebuah laboratorium satu-satunya, tempat uji tes Covid-19 di Gaza hancur terkena bom. Akibatnya Gaza tak bisa lagi melakukan tes Covid-19 saat ini.
Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada Kamis setelah daerah itu mengalami kekerasan terburuk dalam beberapa tahun. Ratusan orang, sebagian besar warga Palestina, tewas dalam konflik.
Tiongkok mengklaim sebagai kepala Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Tiongkok bergabung dengan paduan suara negara-negara yang menyerukan pengekangan Israel. Dengan pemboman roket dan serangan udara setidaknya untuk sementara berakhir, Tiongkok akan mengirim USD 1 juta dalam bentuk tunai ke Gaza.
“Ini bantuan darurat kemanusiaan,” kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Zhao Lijian seperti dilansir dari Newsweek, Minggu (23/5).
Selain uang tunai, Zhao mengatakan Tiongkok menawarkan sumbangan 200 ribu dosis vaksin Covid-19 kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. Ia menegaskan bantuan kemanusiaan juga masih akan terus dikirim untuk Palestina. “Tiongkok terus memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan Palestina, dan mengambil keputusan bagian aktif dalam rekonstruksi Gaza,” kata Zhao. (jawapos)