24.4 C
Manado
Wednesday, 22 March 2023

Black Box China Eastern Airlines Ditemukan

MANADOPOST.ID– Pencarian black box pesawat China Eastern Airlines membuahkan hasil. Kemarin petang (23/3), salah satu komponen penting dari pesawat itu ditemukan oleh tim gabungan.

Boeing 737-800 yang jatuh di pegunungan dekat Wuzhou, Guangxi, Tiongkok, Senin (21/3) dilengkapi dengan dua alat perekam penerbangan. Satu di kabin penumpang belakang yang melacak data penerbangan (flight data recorder) dan yang lainnya perekam suara kokpit (cockpit voice recorder).

’’Saat ini belum diketahui apakah yang ditemukan ini adalah perekam data (FDR) ataukah perekam suara di kokpit (CVR),’’ ujar pejabat Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) Mao Yanfeng seperti dikutip Agence France-Presse.

Kemungkinan butuh waktu lama sebelum data di dalamnya berhasil diunduh. Itu karena black box yang ditemukan dalam kondisi rusak parah. Pesawat dengan nomer penerbangan MU5735 tersebut memang terjatuh dengan posisi hidung lebih dulu sebelum akhirnya meledak dan terbakar. Burung besi tersebut hancur menjadi potongan kecil2 dan sebagian besar lainnya hangus terbakar.

Baca Juga:  Pesawat Boeing 737 China Eastern Terjun Drastis Dalam Tiga Menit
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Media-media lokal Tiongkok menyatakan tidak ada korban selamat dalam insiden nahas tersebut. Meski begitu pemerintah menahan diri untuk mengumumkan kabar duka itu.

Proses pencarian dan evakuasi masih dilakukan. Namun belum ada laporan adanya jenazah yang berhasil dievakuasi. Terlebih ketika insiden terjadi, api berkobar cukup lama. Tim pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi kejadian. Kemarin, proses pencarian sempat terhenti karena hujan cukup lebat dan kekhawatiran terjadi longsor.

Belum ada yang bisa menduga penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 132 penumpang dan kru tersebut. Ketika awal tinggal landas, komunikasi antara pesawat dan pihak ATC berjalan normal. Pilot yang membawa pesawat itu memiliki 6.700 jam terbang sedangkan kopilotnya 31 ribu jam terbang. Ada kopilot kedua di pesawat tersebut yang memiliki 550 jam terbang. Mereka bertiga dalam kondisi sehat dan tidak memiliki masalah personal.

Baca Juga:  Black Box Kedua Ditemukan, Misteri Jatuhnya Pesawat China Eastern Bisa Terpecahkan

Pesawat yang jatuh tersebut berusia hampir tujuh tahun. Ia telah memenuhi semua persyaratan kelaikan udara sebelum terbang. CAAC mengatakan akan melakukan inspeksi keamanan selama dua minggu di seluruh industri penerbangan. (sha/bay)

MANADOPOST.ID– Pencarian black box pesawat China Eastern Airlines membuahkan hasil. Kemarin petang (23/3), salah satu komponen penting dari pesawat itu ditemukan oleh tim gabungan.

Boeing 737-800 yang jatuh di pegunungan dekat Wuzhou, Guangxi, Tiongkok, Senin (21/3) dilengkapi dengan dua alat perekam penerbangan. Satu di kabin penumpang belakang yang melacak data penerbangan (flight data recorder) dan yang lainnya perekam suara kokpit (cockpit voice recorder).

’’Saat ini belum diketahui apakah yang ditemukan ini adalah perekam data (FDR) ataukah perekam suara di kokpit (CVR),’’ ujar pejabat Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) Mao Yanfeng seperti dikutip Agence France-Presse.

Kemungkinan butuh waktu lama sebelum data di dalamnya berhasil diunduh. Itu karena black box yang ditemukan dalam kondisi rusak parah. Pesawat dengan nomer penerbangan MU5735 tersebut memang terjatuh dengan posisi hidung lebih dulu sebelum akhirnya meledak dan terbakar. Burung besi tersebut hancur menjadi potongan kecil2 dan sebagian besar lainnya hangus terbakar.

Baca Juga:  Sirine Tanda Bahaya Terus Berbunyi, Serangan di Fasilitas Militer Kiev Meningkat

Media-media lokal Tiongkok menyatakan tidak ada korban selamat dalam insiden nahas tersebut. Meski begitu pemerintah menahan diri untuk mengumumkan kabar duka itu.

Proses pencarian dan evakuasi masih dilakukan. Namun belum ada laporan adanya jenazah yang berhasil dievakuasi. Terlebih ketika insiden terjadi, api berkobar cukup lama. Tim pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi kejadian. Kemarin, proses pencarian sempat terhenti karena hujan cukup lebat dan kekhawatiran terjadi longsor.

Belum ada yang bisa menduga penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 132 penumpang dan kru tersebut. Ketika awal tinggal landas, komunikasi antara pesawat dan pihak ATC berjalan normal. Pilot yang membawa pesawat itu memiliki 6.700 jam terbang sedangkan kopilotnya 31 ribu jam terbang. Ada kopilot kedua di pesawat tersebut yang memiliki 550 jam terbang. Mereka bertiga dalam kondisi sehat dan tidak memiliki masalah personal.

Baca Juga:  Diduga Bawa Gandum Curian Ukraina, Kapal Kargo Rusia Tetap Berlabuh di Lepas Pantai Turki

Pesawat yang jatuh tersebut berusia hampir tujuh tahun. Ia telah memenuhi semua persyaratan kelaikan udara sebelum terbang. CAAC mengatakan akan melakukan inspeksi keamanan selama dua minggu di seluruh industri penerbangan. (sha/bay)

Most Read

Artikel Terbaru