MANADOPOST.ID–Pada Sabtu (26/2) dini hari waktu Ukraina, serangan dilaporkan mulai dilancarkan militer Rusia di Kyiv, ibu kota Ukraina. Dikutip dari CNN, angkatan bersenjata Ukraina telah melaporkan pertempuran sengit di sekitar Vasylkiv, sebuah kota yang terletak sekitar 19 km selatan Kyiv.
“Pertempuran sengit saat ini sedang berlangsung di kota Vasylkiv di wilayah Kyiv, dimana penjajah (Rusia) berusaha mendaratkan rombongan pasukan,” kata angkatan bersenjata Ukraina.
Saat ini, dikutip dari New York Times, Ukraina dilaporkan sedang bersiap untuk serangan habis-habisan menjaga Kyiv. Strategi untuk menghambat pasukan Rusia juga telah dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Sebelumnya, Jumat (25/2), pasukan Ukraina berhasil memperlambat pergerakan militer Rusia setelah mereka meledakkan jembatan.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Kemudian, pertempuran meletus di distrik utara Kota. Para pejabat negara mulai memperingatkan penduduk untuk berlindung di tempat yang aman.
Sebelumnya, Rusia menyatakan ambisinya dan keinginannya untuk membuat Kyiv bertekuk lutut. Kecaman kemudian datang dari banyak negara dan terutama PBB.
Seluruh kekuatan telah dikerahkan Ukraina untuk bersiap menghadapi pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan. Presiden Ukraina Volodymr Zelensky memperkirakan peningkatan serangan dilakukan Rusia.
“Kyiv membutuhkan perhatian khusus,” katanya Sabtu (26/2) pagi. “Kita tidak bisa kehilangan ibu kota, kita harus menjaganya,” tegas Zelensky.(Jawapos)
MANADOPOST.ID–Pada Sabtu (26/2) dini hari waktu Ukraina, serangan dilaporkan mulai dilancarkan militer Rusia di Kyiv, ibu kota Ukraina. Dikutip dari CNN, angkatan bersenjata Ukraina telah melaporkan pertempuran sengit di sekitar Vasylkiv, sebuah kota yang terletak sekitar 19 km selatan Kyiv.
“Pertempuran sengit saat ini sedang berlangsung di kota Vasylkiv di wilayah Kyiv, dimana penjajah (Rusia) berusaha mendaratkan rombongan pasukan,” kata angkatan bersenjata Ukraina.
Saat ini, dikutip dari New York Times, Ukraina dilaporkan sedang bersiap untuk serangan habis-habisan menjaga Kyiv. Strategi untuk menghambat pasukan Rusia juga telah dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Sebelumnya, Jumat (25/2), pasukan Ukraina berhasil memperlambat pergerakan militer Rusia setelah mereka meledakkan jembatan.
Kemudian, pertempuran meletus di distrik utara Kota. Para pejabat negara mulai memperingatkan penduduk untuk berlindung di tempat yang aman.
Sebelumnya, Rusia menyatakan ambisinya dan keinginannya untuk membuat Kyiv bertekuk lutut. Kecaman kemudian datang dari banyak negara dan terutama PBB.
Seluruh kekuatan telah dikerahkan Ukraina untuk bersiap menghadapi pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan. Presiden Ukraina Volodymr Zelensky memperkirakan peningkatan serangan dilakukan Rusia.
“Kyiv membutuhkan perhatian khusus,” katanya Sabtu (26/2) pagi. “Kita tidak bisa kehilangan ibu kota, kita harus menjaganya,” tegas Zelensky.(Jawapos)