31.4 C
Manado
Sunday, 28 May 2023

Taiwan Laporkan Lonjakan Kasus Covid, Sehari Tembus 10.000 Orang

MANADOPOST.ID–Taiwan pada Kamis (28/4) melaporkan bahwa kasus harian Covid-19 telah menembus angka 10.000 untuk pertama kalinya. Ini sesuai prediksi dan Menteri Kesehatan mengatakan kasus infeksi bakal terus meningkat.

Pulau berpenduduk 23 juta jiwa itu telah melaporkan lonjakan kasus sejak awal tahun dan sejauh ini mencatat 51.504 kasus. Sebelumnya Taiwan berhasil mengendalikan pandemi lewat pengendalian ketat perbatasan dan aturan karantina yang keras.

Dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, lebih dari 99 persen warga Taiwan yang terinfeksi selama wabah saat ini tidak bergejala atau tidak mengalami sakit yang serius. Sejak 1 Januari, tercatat hanya tujuh pasien Covid-19 yang meninggal.

Menkes Chen Shih-chung, yang sebelumnya memprediksi kasus harian akan mencapai 10.000 akhir bulan ini, mengatakan Taiwan masih berada dalam fase di mana infeksi akan terus meningkat. “Ini pasti,” kata dia dalam pengarahan pers.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Baca Juga:  Demi Menutupi Defisit Anggaran, Ukraina Minta Dana 50 Miliar Dollar ke G7

Presiden Asosiasi Medis Taiwan dan anggota parlemen dari partai berkuasa, Chiu Tai-yuan, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena Taiwan kini memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan selama wabah serupa tahun lalu. Ttermasuk tingkat vaksinasi yang tinggi.

Masker juga masih dipakai secara luas di Taiwan. Otoritas telah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan, termasuk memangkas masa karantina dari 10 menjadi tiga hari bagi kontak dekat pasien. Mereka juga sedang mempertimbangkan pengurangan masa karantina wajib bagi semua pendatang di Taiwan, yang kini ditetapkan 10 hari.

Wabah saat ini terkonsentrasi di utara Taiwan, khususnya ibu kota Taipei, tapi kasus-kasus telah dilaporkan dari berbagai wilayah, termasuk pulau-pulau terpencil. Respons Taiwan terhadap wabah Covid kontras dengan tetangganya China, di mana Shanghai mengalami penguncian ketat selama empat pekan untuk mengendalikan wabah. Kehidupan berlangsung hampir normal di pulau itu.

Baca Juga:  Esok, PTM Terbatas Tahap Satu Dimulai, 610 Sekolah Dibuka

Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang mengatakan mereka tidak akan mengikuti contoh dari Shanghai. Taiwan telah melaporkan 88.446 kasus dan 860 kematian sejak pandemi dimulai lebih dari dua tahun lalu.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Taiwan pada Kamis (28/4) melaporkan bahwa kasus harian Covid-19 telah menembus angka 10.000 untuk pertama kalinya. Ini sesuai prediksi dan Menteri Kesehatan mengatakan kasus infeksi bakal terus meningkat.

Pulau berpenduduk 23 juta jiwa itu telah melaporkan lonjakan kasus sejak awal tahun dan sejauh ini mencatat 51.504 kasus. Sebelumnya Taiwan berhasil mengendalikan pandemi lewat pengendalian ketat perbatasan dan aturan karantina yang keras.

Dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, lebih dari 99 persen warga Taiwan yang terinfeksi selama wabah saat ini tidak bergejala atau tidak mengalami sakit yang serius. Sejak 1 Januari, tercatat hanya tujuh pasien Covid-19 yang meninggal.

Menkes Chen Shih-chung, yang sebelumnya memprediksi kasus harian akan mencapai 10.000 akhir bulan ini, mengatakan Taiwan masih berada dalam fase di mana infeksi akan terus meningkat. “Ini pasti,” kata dia dalam pengarahan pers.

Baca Juga:  Tidak Mengcovidkan Pasien, Ini Penjelasan RSUP Kandouw

Presiden Asosiasi Medis Taiwan dan anggota parlemen dari partai berkuasa, Chiu Tai-yuan, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena Taiwan kini memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan selama wabah serupa tahun lalu. Ttermasuk tingkat vaksinasi yang tinggi.

Masker juga masih dipakai secara luas di Taiwan. Otoritas telah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan, termasuk memangkas masa karantina dari 10 menjadi tiga hari bagi kontak dekat pasien. Mereka juga sedang mempertimbangkan pengurangan masa karantina wajib bagi semua pendatang di Taiwan, yang kini ditetapkan 10 hari.

Wabah saat ini terkonsentrasi di utara Taiwan, khususnya ibu kota Taipei, tapi kasus-kasus telah dilaporkan dari berbagai wilayah, termasuk pulau-pulau terpencil. Respons Taiwan terhadap wabah Covid kontras dengan tetangganya China, di mana Shanghai mengalami penguncian ketat selama empat pekan untuk mengendalikan wabah. Kehidupan berlangsung hampir normal di pulau itu.

Baca Juga:  Pertempuran Kembali Pecah di Kharkiv, Gubernur: Bangunan Perumahan Rusak

Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang mengatakan mereka tidak akan mengikuti contoh dari Shanghai. Taiwan telah melaporkan 88.446 kasus dan 860 kematian sejak pandemi dimulai lebih dari dua tahun lalu.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru