MANADOPOST.ID--Trotoar di Boulevard membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, lubang kontrol trotoar dibiarkan terbuka lebar tidak ditutup. "Kami berharap lubang kontrol trotoar dapat ditutup. Karena sudah ada korban yang jatuh ke lubang tersebut, sehingga warga berinisiatif memasang bambu sebagai tanda," ujar warga. Menurut warga, karena lubang trotoar dibiarkan terbuka sudah lama, sehingga ada warga mencoret di dinding trotoar untuk meminta ditutup. "Kami berharap pemerintah kelurahan, kecamatan harus peka dan dapat melaporkan persoalannya ini, sehingga bisa tutup," harapnya. Dia menyebutkan, sebagai kota pariwisata seharusnya lubang di trotoar semua ditutup. "Untung saja ada Covid-19, sehingga tidak ada turis Cina lalu lalang. Jangan sampai kejadian memalukan ada turis yang jatuh di trotoar terulang lagi," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Manado Royke Mamahit ketika dikonfirmasi via telepon tidak bisa dihubungi. (*)