MANADOPOST.ID— Festival Cap Go Meh bakal digelar Minggu (5/2) esok. Warga yang hendak ke lokasi festival di Pusat Kota Manado, tepatnya di Kelenteng Ban Hin Kiong, wajib membaca edaran yang ditertibkan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Manado.
“Kepada masyarakat Kota Manado diimbau pada 5 Februari 2023, akan ada pengalihan arus lalulintas menujuh ke lokasi pusat kota Kelenteng Ban Hin Kiong,” bunyi edaran tersebut.
Kendaraan ditegaskan dilarang parkir di sekitar lokasi festival. Pasalnya akan dilakukan pembersihan bagi kendaraan yang parkir di rute festival.
“Pukul 12.00 WITA, dilakukan pengalian arus lalulintas. Kendaraan yang masih terpakir di lokasi sekitar festival sampai dengan jam pelaksanaan, tanpa disertai pengendara akan diderek oleh petugas,” tutup edaran tersebut.
Diberitakan sebelumnya, ada 10 Tang Sin dan sembilan Kio akan diusung dalam perayaan Cap Go Meh, Minggu (5/1) nanti. Pun dari Sepuluh tempat ibadah Tridharma di Manado, tujuh diantaranya mendapat restu untuk turun dalam perayaan. Hal ini disampaikan Ketua PTITD kota Manado Jimmy Rumengan. “Yang mendapat restu ada 7 dari 9 tempat ibadah di Manado. Dengan usungan 9 kio dan 10 Tang Sin,” katanya saat ditemui di Klenteng Kwan Kong Manado.
“Yang mendapat restu ada TITD Kwan Kong, TITD Tiong Tan Lie Goan Swee, Hok Tek Tjin Sien, TITD Istana Agung Tua, TITD Thian Tan Kiong, TITD Lo Tjia Kombos dan TITD Seng Kong Bii. Ini 7 tempat ibadah yang direstui untuk turut melaksanakan prosesi Cap Go Meh di jalan raya,” tambahnya.
Diketahui rute perayaan cap go meh akan seperti biasanya. Untuk panggung utama akan berada di depan Klenteng Ban Hing Kiong. Kemudian mulai prosesi dari samping Kelenteng Ban Hing Kiong, lurus ke arah jalan DI Panjaitan melewati panggung utama.
Lalu mengarah ke jalan Sisinga Maraja, lurus sampai ke jembatan Mega Wati, kemudian belok ke arah jalan Sasuit Tambun sampai jalan DR Soetomo. Selanjutnya masuk ke jalan Walanda Maramis lurus ke jalan Siswomiharjo dan kembali ke jalan DI Panjaitan sebelum finis kembali ke Klenteng Ban Hing Kiong.
Lanjut Rumengan Perayaan Cap Go Meh adalah ibadah. “Namun ibadah bukan hanya di dalam tempat ibadah, namun prosesi ke jalan raya. Ini Cap Go Meh dilaksakan 14 hari setelah pelaksanaan hari raya Imlek,” terangnya menambahkan akan ada prosesi didalamnya.
“Ada upacara yang akan dijalani. Ada 10 Tang Sin yang akan turun. Juga akan ada 9 kio yang akan diusung. Dibuka dengan ada parade non ritual lebih dahulu, kemudian ada parade ritual,” katanya.
Pun untuk barisan non ritual akan dibuka dengan Kabasaran, Paskibrka, drum band dan beberapa partisipan lainnya. Kemudian diikuti parade utama yakni barisan ritual.
Dimulai dengan gong pembuka, kemudian ada 36 bendera, kuda Locia pasukan langit, 8 petugas sembahyang, ada naga dan barongsai serta musik bambu. Selain itu ada sekira 6 kereta hias. Kemudian barisan tujuh setiap tempat ibadah Tridharma yang direstui bersama usungan Kio dan Tang Sin.
Rumengan mengatakan ada beberapa persiapan yang dilakukan umat untuk perayaan Cap Go Meh ini. “Persiapan juga sama seperti sebelumnya. Umat yang akan mengikuti, pasti puasa. Karena ini bukan festival untuk pamer tapi ini ibadah. Puasa Cia Cae. Makan yang makanan tidak berdarah atau bukan hewani. Ada yang puasa mulai dari perayaan Imlek, ada yang sebelum Cap Go Meh. Namun yang utama adalah perbuatan yang baik,” katanya sembari menambahkan ada juga ibadah yang terus dilakukan setiap hari. “Tiap malam ada yang habis sembahyang membaca doa. Diwajibkan bagi anak-anak yang akan bertugas di perayaan nanti,” tegasnya.
Perayaan Cap Go Meh tahun ini dilaksanakan langsung PTITD kota Manado dan Majelis Rohaniawan Tridharma. Dengan harapan dan doa untuk Sulut semakin sejahtera.
“Harapannya dengan pelaksanaan ini, tergiring doa agar Sulut semakin sejahtera serta negara Indonesia semakin maju dan aman. Masyarakat makmur dan sejahtera, dijauhkan dari segala bentuk bencana,” kata Rumengan.
Dia kembali menegaskan bahwa perayaan Cap Go Meh sudah rampung. “Pelaksanaan tahun ini sudah siap sepenuhnya. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah juga TNI Polri. Nantinya akan dimulai pukul 15.00 sampai selesai. Akan ada pembukaan dulu baru langsung start dari depan Klenteng Ban Hing Kiong yang akan ditempatkan panggung utama. Juga memohon maaf kepada para pengguna jalan dan para pengendara. Dan menghimbau agar jangan nanti terjebak (parade). Pun kepada masyarakat yang ingin datang, ini terbuka untuk semua,” ungkap Rumengan.(gnr)