MANADOPOST.ID – Kematian, benar-benar menjadi rahasia Tuhan. Maut bisa kapanpun menjemput, bahkan manusia dalam keadaan sehat sekalipun.
Kepergian almarhum Ryo Noor, Jurnalis senior Tribun Manado, yang diduga menjadi korban tabrak lari, Sabtu (11/3) pagi tadi, tak hanya meninggalkan duka bagi rekan sekantornya. Tapi juga bagi para jurnalis se-Sulawesi Utara (Sulut). Termasuk rekanannya di Manado Post.
Menurut penuturan rekan sekantornya, Ryo merupakan wartawan lapangan yang sangat rajin. Dia rutin melakukan peliputan dan menyelesaikan penugasan yang diberikan oleh kantor.
Bahkan, Jumat (10/3) kemarin, dirinya melakukan beberapa liputan. Di antaranya kegiatan BPK dan juga Rapat Paripurna DPRD Sulut yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Kemarin dia masih liputan. Melakukan live dia pakai suara sendiri,” sebut Nando, rekan sekantornya.
Menurut Nando, Ryo mendapatkan penugasan liputan pagi ini untuk acara Jalan Sehat BUMN. Dia ditugaskan untuk liputan di Kota Tomohon.
“Tapi sampai pagi tadi belum ada. Torang so tunggu-tunggu bulum muncul,” ceritanya pilu.
Bagi Nando, Ryo adalah rekan kerja yang sangat baik. Ryo merupakan wartawan angkatan kedua yang masuk pasca medianya berdiri. Sehari-harinya, dia bertugas di pos liputan Pemprov Sulut. (*)
MANADOPOST.ID – Kematian, benar-benar menjadi rahasia Tuhan. Maut bisa kapanpun menjemput, bahkan manusia dalam keadaan sehat sekalipun.
Kepergian almarhum Ryo Noor, Jurnalis senior Tribun Manado, yang diduga menjadi korban tabrak lari, Sabtu (11/3) pagi tadi, tak hanya meninggalkan duka bagi rekan sekantornya. Tapi juga bagi para jurnalis se-Sulawesi Utara (Sulut). Termasuk rekanannya di Manado Post.
Menurut penuturan rekan sekantornya, Ryo merupakan wartawan lapangan yang sangat rajin. Dia rutin melakukan peliputan dan menyelesaikan penugasan yang diberikan oleh kantor.
Bahkan, Jumat (10/3) kemarin, dirinya melakukan beberapa liputan. Di antaranya kegiatan BPK dan juga Rapat Paripurna DPRD Sulut yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw.
“Kemarin dia masih liputan. Melakukan live dia pakai suara sendiri,” sebut Nando, rekan sekantornya.
Menurut Nando, Ryo mendapatkan penugasan liputan pagi ini untuk acara Jalan Sehat BUMN. Dia ditugaskan untuk liputan di Kota Tomohon.
“Tapi sampai pagi tadi belum ada. Torang so tunggu-tunggu bulum muncul,” ceritanya pilu.
Bagi Nando, Ryo adalah rekan kerja yang sangat baik. Ryo merupakan wartawan angkatan kedua yang masuk pasca medianya berdiri. Sehari-harinya, dia bertugas di pos liputan Pemprov Sulut. (*)