MANADOPOST.ID-Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou Manado menggelar Workshop dan Orientasi Bantuan Hidup Dasar(BHD), Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien(PMKP), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Kesehatan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) dan Covid 19, bagi Mahasiswa Profesi Dokter Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kegiatan dilaksanakan, di aula kantor pusat RSUP Kandou, Selasa (14/09/2021). Dibuka Dirut RSUP Kandou Manado Jimmy Panelewen, didampingi Direktur SDM Pendidikan dan Umum Dr dr Ivonne Rotty,M.
Panelewen mengatakan, dokter adalah gelar profesi, kalian sudah sampai di tahapan ini sarjana kedokteran yang sekarang berupaya untuk mendapatkan gelar profesi sebagai dokter. “Nantinya terlegitimasi dalam regulasi yang ada dan bisa berpraktek sambil membaktikan diri dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk bisa melayani pasien,” ujar Panelewen.
Menurut Dirut, para calon dokter yang mengikuti workshop, saat ini diuntungkan dengan situasi pandemi, walaupun proses pendidikan dirugikan. “Kalian yang masih proses pendidikan sangat beruntung di bandingkan dengan yang sudah meraih kompetensi tertinggi pada profesinya, karena kalian star dan belajar sama sama dengan mereka terkait covid-19, karena tidak ada yang bisa mengklaim pada saat itu covid-19 ini adalah kompetensi dalam bidang ilmu,” kata Dirut.
Panelewen juga mengatakan, covid-19 masih dalam penelitian dan RSUP Kandou terlibat secara nasional. “RSUP Kandou dalam dua hari kedepan akan kedatangan tamu dari Libangkes untuk mengatur penelitian ini agar kaidah kaidah penelitian valid sehingga bisa masuk pada publikasi ilmiah,” ungkapnya.
Selain itu lanjut Panelewen, dinamika perkembangan covid-19 sangat cepat. “Revisi pencegahan dan pengendalian covid-19 dari bulan Juli tahun 2020 sampai dengan sekarang sudah 6 kali direvisi, regulasi yang di rubah rubah menjadi titik lemah di internal kita baik dokter perawat dan tenaga kesehatan lainnya termasuk edukasi terhadap pasien dan keluarganya,” jelas Dirut.
Panelewen menambahkan, seorang dokter sangat dituntut cara berkomunikasi, dan penampilan bahasa tubuh yang baik. “Pasien bisa merasakan dokter ini tidak sungguh sungguh melayani masalah kesehatannya,” ungkap Dirut.
Hadir dalam kegiatan workshop, Dekan FK Unsrat Dr.dr Billy Johnson Keppel,M.Med.Sc, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr Clara F. Kairupan.PhD, PLT Koordinator Diklit RSUP Kandou dr. Hanry Takasenseran, Sub Koordinator Pelatihan dan Pendidikan,Jemmy Sambil,SE, Sub Koordinator Penelitian dan Pengembangan dr Reamur Moudy Rawung, Kepala Instalasi Diklit Dra.Sisca Hutadjulu, MSI.(ite)