MANADOPOST.ID-Sebanyak 2.657 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Manado akan berebut 148 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Manado Donald Supit mengatakan, untuk tes CPNS masih menunggu jadwal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (KemenPAN-RB). “Dari informasi jadwal tes CPNS bulan ini, tapi untuk tanggalnya masih menunggu,” katanya.
Dia juga mengatakan, untuk tes CPNS pihaknya sudah menyiapkan tempat di SMP Negeri 1 Manado. “Nantinya satu kelas akan di isi 30 orang dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 ketat. Nanti tes akan dilaksanakan beberapa hari,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekkot Manado Micler Lakat mengatakan, tahun ini kuota CPNS yang diberikan KemenPAN-RB di Pemkot Manado yaitu 148 formasi yang terdiri dari 86 untuk formasi tenaga kesehatan, 13 formasi tenaga pendidikan dan 49 untuk formasi tenaga teknis.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Selain CPNS, tahun ini untuk pertama kalinya akan direkrut Pegawai Pemeritahan dengan Perjanjian Kerja khusus (PPPK) untuk tenaga pendidikan,” pungkasnya. (ite)
MANADOPOST.ID-Sebanyak 2.657 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Manado akan berebut 148 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Manado Donald Supit mengatakan, untuk tes CPNS masih menunggu jadwal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (KemenPAN-RB). “Dari informasi jadwal tes CPNS bulan ini, tapi untuk tanggalnya masih menunggu,” katanya.
Dia juga mengatakan, untuk tes CPNS pihaknya sudah menyiapkan tempat di SMP Negeri 1 Manado. “Nantinya satu kelas akan di isi 30 orang dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 ketat. Nanti tes akan dilaksanakan beberapa hari,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekkot Manado Micler Lakat mengatakan, tahun ini kuota CPNS yang diberikan KemenPAN-RB di Pemkot Manado yaitu 148 formasi yang terdiri dari 86 untuk formasi tenaga kesehatan, 13 formasi tenaga pendidikan dan 49 untuk formasi tenaga teknis.
“Selain CPNS, tahun ini untuk pertama kalinya akan direkrut Pegawai Pemeritahan dengan Perjanjian Kerja khusus (PPPK) untuk tenaga pendidikan,” pungkasnya. (ite)