MANADOPOST.ID–Usulan nama Hanny Joost Pajouw (HJP) SEAk ME sebagai bakal calon wakil wali kota, dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Kota Manado, disambut positif HJP. Bermotivasikan ketulusan membangun Kota Manado, HJP memutuskan masuk dalam arena pemilihan wali kota (Pilwako) Manado 2020.
Ya, sejak mengikuti Pilwako Manado 2016, Ketua Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM Pniel Kairagi Satu ini, fokus melayani jemaat selang empat tahun terakhir. Usai melalui pergumulan dan doa, Bendahara Komisi Pelayanan P/KB Sinode GMIM ini, menyatakan siap mendampingi Bakal Calon Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan (MDB) SE.
“Saya siap dampingi MDB. Pencalonan kembali bagian dari jawaban doa kepada Tuhan yang sudah memberikan yang terbaik,” beber HJP yang juga Ketua P/KB GMIM Wilayah Manado Timur III ini.
Dirinya pun berterima kasih kepada Partai Demokrat yang sudah mengusungnya bersama MDB. “Saya bangga bisa diusung, meskipun bukan kader partai,” tambahnya. Nantinya, tegas Ketua Ikatan Nyong Noni Sulut ini, terkait pencalonan diserahkan sepenuhnya pada mekanisme partai, baik tingkatan DPC, DPD, DPP.
Pastinya, bersama-sama dengan MDB, akan melakukan komunikasi politik bersama dengan sejumlah partai politik (parpol) lain untuk bergabung bersama. Sebab, PD masih membutuhkan dua kursi tambahan di DPRD Manado, untuk bisa mengusung (delapan, kursi). “Masih ada waktu untuk menjalin komunikasi politik dengan Parpol lain,” sambungnya.
Diketahui, bergabungnya HJP sangat menguntungkan PD. Sebab, Staf Khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE ini sudah teruji mampu meraih suara signifikan baik di pemilihan legislatif (Pileg) atau pemilihan kepala daerah.
Terbukti, saat Pileg 2014 diusung Partai Golkar, mampu meraih 22.188 suara, mengalahkan Andrei Angouw (Ketua DPRD Sulut 2019-2024, red) dari PDI Perjuangan (PDI-P) saat itu, yang hanya meraup 18.785 suara. Pun, di Pilwako Manado 2016, HJP bersama Tonny Rawung yang diusung PDI-P dan Partai NasDem mampu mendulang 59.613 suara, kalah tipis dari pasangan GSVL-Mor.
Bahkan, HJP menang di enam kecamatan dari 11 kecamatan se-Kota Manado. Yakni, di Kecamatan Bunaken Darat, Bunaken Kepulauan, Paal Dua, Sario, Singkil, dan Tuminting.
Terkait hal ini, disambut gembira warga Manado, khususnya pelaku usaha.
Menurut Owner C’est La Vie Michael Manderos SE MSi, HJP membuktikan ketulusan hatinya untuk memberi diri pada pembangunan dan rakyat Kota Manado. Dedikasi, determinasi, obsesi kesungguhan seorang HJP masih ada dalam pencalonan saat ini.
“Ketidakberuntungan Pak HJP beberapa kali (Pilwako Manado 2010, 2016) sangat menguras biaya, mental dan tenaga. Tapi, beliau memberi bukti tidak pernah menyerah. Tidak ada kata terlambat untuk memberi diri pada Rakyat Manado,” tegas Manderos.
Dirinya menilai pencalonan HJP tidak ada unsur mencari keuntungan atau balik modal. Tidak akan terbayar hanya dengan memberi diri sebagai seorang wakil wali kota.
“Tidaklah, terlalu sedikit, dan usaha beliau sangat banyak,” sambung pria yang sering disapa akrab Miko Maeda. “Dia (HJP, red) berdiri di samping Mor sekarang. Inilah intinya ketulusan, determinasi, dedikasi menggenapi mimpi membawa Kota Manado lebih baik, lebih cerdas, untuk harapan semua jadi pasti, dengan ketulusan dan pemberian diri,” urai jebolan Fachochscule Aachen, Jerman ini.
Senada, Ketua PD Kota Manado Noortje Van Bone (NVB) menegaskan, MDB-HJP tidak pernah membicarakan pembagian kekuasaan. “Tidak ada surat perjanjian apapun dan tidak ada pembahasan soal porsi karena yang ada hanya soal cita cita buat Manado ke depan. Supaya, warganya sejahtera karena mereka berdua adalah orang berkomitmen. Track recordnya dalam hal janji dan kesetiaan tidak perlu dipertanyakan lagi, sejarah telah mencatat pribadi mereka masing-masing,” pungkas NVB yang sukses mengantarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum DPP PD 2020-2025. (ctr-02)