30.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

Bisakah Berhenti Minum Obat Hipertensi? Ini Jawaban Ahli Kardiologi Amerika Serikat

MANADOPOST.ID–Seorang pengidap hipertensi sering disebut harus minum obat secara rutin seumur hidupnya untuk membuat tekanan darah terkontrol.Pertanyaannya, bisakah mereka berhenti minum obat anti-hipertensi?

Dilansir dari Very Well Health, Minggu (19/9), Ahli Kardiologi dari Amerika Serikat Profesor Richard N Fogoros mengatakan seseorang dengan hipertensi harus melakukan perubahan gaya hidup.

Berolahraga, menurunkan berat badan, makan sehat, dan berhenti merokok dapat membantu seseorang mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi) dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

“Beberapa orang berhasil. Setelah melakukan perubahan gaya hidup ini, mereka tidak lagi memerlukan obat untuk mengontrol tekanan darah mereka. Namun, sebelum Anda berhenti minum obat tekanan darah, Anda harus menemui dokter untuk menilai risiko dan manfaatnya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hebat! 5 Mahasiswa Ini ‘Sulap’ Kulit Durian Jadi Krim Jerawat 
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi umumnya terbagi dalam dua kategori, yakni dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.

Faktor yang dapat dimodifikasi adalah faktor yang dapat diubah, seperti pola makan dan tingkat aktivitas. Faktor lainnya seperti genetika dan usia bukanlah faktor yang dapat dikendalikan.

“Jika dokter menentukan bahwa tekanan darah tinggi dapat dimodifikasi dan tekanan darah menjadi normal setelah melakukan perubahan gaya hidup, mungkin sudah waktunya untuk mendiskusikan apakah Anda perlu terus minum obat,” katanya.

Penelitian belum menetapkan secara pasti berapa lama pasien bisa memiliki tekanan darah normal setelah melakukan perubahan gaya hidup sebelum menghentikan pengobatan. Akan tetapi beberapa penelitian menyarankan untuk menunggu antara enam bulan hingga dua tahun.

Baca Juga:  JANGAN TAKUT! Dokter Tegaskan Info Rutin Minum Obat Hipertensi Merusak Ginjal Itu Hanya Mitos 

“Pada akhirnya, keputusan itu subjektif, dan kebutuhan setiap orang harus dinilai secara individual. Namun, jika Anda telah berhasil mengendalikan berat badan, mempertahankan diet sehat dan program olahraga, dan berhenti merokok, dokter mungkin memutuskan untuk mencoba masa percobaan tanpa obat,” katanya.

Akan tetapi jika saat berhenti minum obat dan tekanan darah naik lagi, Anda selalu dapat melanjutkan pengobatan, bersama dengan melanjutkan perubahan gaya hidup. Kesimpulannya, jangan berhenti minum obat mendadak sebelum meminta izin dokter.(Jawapos)

MANADOPOST.ID–Seorang pengidap hipertensi sering disebut harus minum obat secara rutin seumur hidupnya untuk membuat tekanan darah terkontrol.Pertanyaannya, bisakah mereka berhenti minum obat anti-hipertensi?

Dilansir dari Very Well Health, Minggu (19/9), Ahli Kardiologi dari Amerika Serikat Profesor Richard N Fogoros mengatakan seseorang dengan hipertensi harus melakukan perubahan gaya hidup.

Berolahraga, menurunkan berat badan, makan sehat, dan berhenti merokok dapat membantu seseorang mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi) dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

“Beberapa orang berhasil. Setelah melakukan perubahan gaya hidup ini, mereka tidak lagi memerlukan obat untuk mengontrol tekanan darah mereka. Namun, sebelum Anda berhenti minum obat tekanan darah, Anda harus menemui dokter untuk menilai risiko dan manfaatnya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dampak Stunting pada Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi umumnya terbagi dalam dua kategori, yakni dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.

Faktor yang dapat dimodifikasi adalah faktor yang dapat diubah, seperti pola makan dan tingkat aktivitas. Faktor lainnya seperti genetika dan usia bukanlah faktor yang dapat dikendalikan.

“Jika dokter menentukan bahwa tekanan darah tinggi dapat dimodifikasi dan tekanan darah menjadi normal setelah melakukan perubahan gaya hidup, mungkin sudah waktunya untuk mendiskusikan apakah Anda perlu terus minum obat,” katanya.

Penelitian belum menetapkan secara pasti berapa lama pasien bisa memiliki tekanan darah normal setelah melakukan perubahan gaya hidup sebelum menghentikan pengobatan. Akan tetapi beberapa penelitian menyarankan untuk menunggu antara enam bulan hingga dua tahun.

Baca Juga:  5K Run Rumah Sakit Siloam Manado Sukses Digelar

“Pada akhirnya, keputusan itu subjektif, dan kebutuhan setiap orang harus dinilai secara individual. Namun, jika Anda telah berhasil mengendalikan berat badan, mempertahankan diet sehat dan program olahraga, dan berhenti merokok, dokter mungkin memutuskan untuk mencoba masa percobaan tanpa obat,” katanya.

Akan tetapi jika saat berhenti minum obat dan tekanan darah naik lagi, Anda selalu dapat melanjutkan pengobatan, bersama dengan melanjutkan perubahan gaya hidup. Kesimpulannya, jangan berhenti minum obat mendadak sebelum meminta izin dokter.(Jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru