MANADOPOST.ID– Salah satu penumpang kapal pesiar MV Arcadia, meninggal dunia. Informasi berhasil dihimpun, penumpang itu meninggal di atas kapal, sesaat sebelum sandar di Pelabuhan Samudera Bitung, pukul 20.21 Wita, Rabu (1/3).
“Adapun turis yang meninggal tersebut, jenis kelamin laki-laki umur 78 tahun berkebangsaan Inggris,” beber sumber resmi, Kamis (2/3).
Awalnya, wartawan kesulitan menggali informasi penyebab meninggalnya salah satu turis tersebut. Pihak-pihak terkait, saling lempar bola saat hendak dikonfirmasi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung Pingkan Kapoh, menyarankan untuk bertanya ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bitung. “Coba hubungi KKP, KSOP atau ke agen kapal,” jelas Kapoh.
Kepala KSOP Bitung Wembly Wetik, juga nampaknya menghindar. Menurutnya, pihaknya belum mendapatkan informasi yang akurat soal adanya salah satu penumpang tersebut. “Itu langsung ditangani KKP dan Dinas Kesehatan Kota Bitung,” jelas Wetik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr Pitter Lumingkewas saat dihubungi menyarankan untuk menghubungi KKP Bitung. “Agen kapal atau KKP Bitung selaku otoritas bidang kesehatan di pelabuhan. Dinkes support apa yang diminta,” kata Lumingkewas.
Rivo Pandensolang selalu Kepala KKP Bitung saat dikonfirmasi, membenarkan adanya salah satu penumpang kapal MV Arcadia yang meninggal dunia. “Diagnosis, gagal ginjal akut dengan pielonefritis,” katanya. Ditanya terkait informasi lebih lanjut termasuk penanganan jenazah, Pandensolang enggan berkomentar lebih. Tapi intinya, ia menjamin dari sisi kekarantinaan aman.
“Seluruh penanganan sesuai aturan dan standar operasional prosedur (SOP),” jelasnya.
Dari penelusuran, jenazah turis tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Manembo-Nembo Bitung. “Sementara masih menunggu agen kapal untuk dilakukan tindakan. Jenazah ada di kamar jenazah RSMN,” ujar Direktur RS Manembo-Nembo Bitung dr Chally Tirayoh.
Dokter forensik Geebert Dundu saat dikonfirmasi, menjelaskan jika pihaknya belum bisa mengambil tindakan, meskipun jangka waktu kematian sudah hampir 24 jam. Pihaknya harus menunggu agen kapal. “Lagi tunggu agen kapal,” singkatnya.
Terpisah, pengamat kesehatan dr Sunny Rumawung saat dimintai tanggapan menjelaskan jika gagal ginjal akut dengan pielonefritis, yaitu infeksi pada saluran kemih diikuti dengan gagal ginjal yang akut. “Ini tergolong penyakit biasa dan tidak menular. Penyakit ini sering terjadi pada usia lanjut,” ulasnya. Terkait adanya peristiwa tersebut, termasuk ada ribuan turis asing yang turun di pelabuhan Bitung, Rumawung menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan masker, terlebih yang mengalami gejala seperti flu.
“Pandemi belum selesai tapi karena program vaksinasi sudah berjalan baik, maka jumlah kasus sudah jauh menurun. Kami amati, di pelabuhan Bitung banyak yang tidak menggunakan masker. Kami sarankan bagi yang menderita gejala-gejala seperti flu maka sebaiknya menggunakan masker,” imbuhnya seraya menjelaskan, kemungkinan lamanya agen kapal dalam mengurusi penumpang kapal yang meninggal, karena menunggu petunjuk dari kedutaan besar dan keluarga, karena menyangkut warga negara asing.(tr-01)