Sebulan Ada 17 Janda Baru di Bitung, Pelakor Jadi Penyebab Utama Perceraian
Ilustrasi perceraian
MANADOPOST.ID – Kasus perceraian di Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) cukup signifikan. Pasalnya selang waktu Januari hingga Mei, ada 87 orang yang resmi bercerai.
Sehingga jika di rata-ratakan, sebulan ada 17 janda baru di Bitung. Ini menunjukan kasus perceraian masih signifikan.
Ilustrasi perceraian
Lantas apa yang menjadi penyebab tingginya kasus perceraian di Bitung?
Humas PN Bitung, Rio Mamonto Kamis (3/6) mengatakan alasan terbanyak yang menyebabkan perceraian di Bitung adalah kehadiran orang ketiga yang biasanya disebut perebut laki orang (Pelakor).
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Sehingga ini menunjukan mayoritas perceraian disebabkan oleh orang ketiga,” katanya.
Ilustrasi perceraian
Sementara tambah dia, signifikannya kasus perceraian di Bitung tak hanya disebabkan kehadiran orang ketiga, namun juga faktor ekonomi dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Efreinhard Lomboan Kamis (3/6) mengatakan dari data yang ada sejak Januari hingga Mei tahun ini, ada 87 orang yang bercerai di Bitung.
“Dimana pada Januari ada 8 kasus cerai, Februari 18, Maret 24, April 18 dan Mei 19,” singkatnya. (Don)
MANADOPOST.ID – Kasus perceraian di Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) cukup signifikan. Pasalnya selang waktu Januari hingga Mei, ada 87 orang yang resmi bercerai.
Sehingga jika di rata-ratakan, sebulan ada 17 janda baru di Bitung. Ini menunjukan kasus perceraian masih signifikan.
Ilustrasi perceraian
Lantas apa yang menjadi penyebab tingginya kasus perceraian di Bitung?
Humas PN Bitung, Rio Mamonto Kamis (3/6) mengatakan alasan terbanyak yang menyebabkan perceraian di Bitung adalah kehadiran orang ketiga yang biasanya disebut perebut laki orang (Pelakor).
“Sehingga ini menunjukan mayoritas perceraian disebabkan oleh orang ketiga,” katanya.
Ilustrasi perceraian
Sementara tambah dia, signifikannya kasus perceraian di Bitung tak hanya disebabkan kehadiran orang ketiga, namun juga faktor ekonomi dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Efreinhard Lomboan Kamis (3/6) mengatakan dari data yang ada sejak Januari hingga Mei tahun ini, ada 87 orang yang bercerai di Bitung.
“Dimana pada Januari ada 8 kasus cerai, Februari 18, Maret 24, April 18 dan Mei 19,” singkatnya. (Don)