MANADOPOST.ID– Naas dialami salah satu pelajar putri SMA N 4 Bitung. Pasalnya, dalam satu hari, tak hanya dicaci maki, ia dibully secara fisik oleh dua orang pelaku. Peristiwa tersebut terjadi awal pekan lalu.
Informasi didapat, setelah mengalami tindakan kekerasan dari rekan sekolahnya yang kemudian viral di media sosial, korban mengalami tindakan kekerasan lebih parah oleh pelaku lainnya di hari yang sama.
Pelaku kedua ini belakangan diketahui adalah keluarga korban sendiri, yang juga siswi di SMA N 4 Bitung.
Dari video yang juga beredar di WhatsApp Group (WAG), aksi bullying kedua tersebut terlihat terjadi di sebuah ruang kelas.
Dalam video itu, pelaku membabi buta memukul korban di bagian wajah. Meski korban sempat melakukan perlawanan dengan berusaha melawan dan menarik rambut pelaku, tetapi karena postur tubuh pelaku lebih tinggi dan besar, korban dibuat tak berdaya. Sampai tertunduk kemudian dipukul berulang-ulang oleh pelaku di bagian belakang kepala.
Perlakuan itu, justru menjadi tontonan sejumlah pelajar putri lainnya. Suasananya riuh jadi seperti di lokasi perlombaan adu jotos. Tak lama berselang, oleh sejumlah pelajar perempuan lainnya, merelai tindakan kekerasan itu.
Dalam video itu, wajah pelaku bullying pertama, sempat terekam. Usut punya usut, perundungan fisik yang kedua itu, buntut dari video yang viral sebelumnya. Modus pelaku kedua lantaran korban telah mempermalukan keluarga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bitung Meiva Woran saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. “Ya ini korban yang sama, pelaku berbeda dengan alasan beda juga. Kalau yang kedua alasannya mempermalukan keluarga karena pelaku adalah keluarganya korban,” jelas Woran, Selasa (7/3).
Woran juga menjelaskan tindakan kekerasan itu terjadi pada hari yang sama, di tempat berbeda. “Kalau pelaku pertama alasannya fitnah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma S Irawan SH SIK MH, melalui Kasi Humas Polres Bitung IPDA Iwan Setiabudi saat dikonfirmasi membenarkan jika korban sudah melapor secara resmi ke Polres Bitung. “Ada dua terlapor dalam laporan tersebut,” jelasnya.
Terpisah, Kepala SMA N 4 Bitung Frangky Kaunang saat dikonfirmasi membenarkan jika perundungan yang kedua tersebut terjadi di ruang kelas SMA N 4 Bitung. “Ya,’ singkatnya melalui pesan WhatsApp.(tr-01)