MANADOPOST.ID – Jajaran Satlantas Polres Bitung melakukan kajian terhadap dampak perbaikan jalan di pertigaan Wangurer (Jasmigo), yang menjadi biang kemacetan di Kota Bitung selama ini.
Kasat Lantas Polres Bitung AKP Awaludin Puhi SIK menjelaskan, dari hasil simulasi rekayasa pengalihan arus, dalam rangka melakukan pemetaan dan pengamatan kondisi di lokasi itu, didapati ada beberapa kendala serta keberhasilan.
“Hasil simulasi rekayasa pengalihan arus yang telah dilakukan, yang juga dalam rangka memprediksi ambang gangguan yang akan timbul akibat perbaikan jalan tersebut, ada kendala yang timbul pada percobaan pertama. Yaitu, dapat terjadi kemacetan panjang di arus pembuangan jalan 46, akibat kapasitas jalan kecil dan kendaraan motor berkendara melewati marka jalan sehingga menghambat arus kontra,” jelasnya, Rabu (7/7).
Kendala lain, lanjutnya adalah, kondisi jalan masih banyak yang rusak, sehingga menimbulkan perlambatan arus. Serta bahu jalan yang amblas membuat kendaraan tidak dapat berhenti pada bahu jalan.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Kendala lainnya adalah kelas jalan tidak dapat menampung kendaraan bertonase besar sehingga, kendaraan besar tidak dapat melewati jalan 46,” ulas Awaludin.
Sementara untuk keberhasilan yang didapat menurutnya, kondisi jalan protokol dapat terkendali dan lenggang.
MANADOPOST.ID – Jajaran Satlantas Polres Bitung melakukan kajian terhadap dampak perbaikan jalan di pertigaan Wangurer (Jasmigo), yang menjadi biang kemacetan di Kota Bitung selama ini.
Kasat Lantas Polres Bitung AKP Awaludin Puhi SIK menjelaskan, dari hasil simulasi rekayasa pengalihan arus, dalam rangka melakukan pemetaan dan pengamatan kondisi di lokasi itu, didapati ada beberapa kendala serta keberhasilan.
“Hasil simulasi rekayasa pengalihan arus yang telah dilakukan, yang juga dalam rangka memprediksi ambang gangguan yang akan timbul akibat perbaikan jalan tersebut, ada kendala yang timbul pada percobaan pertama. Yaitu, dapat terjadi kemacetan panjang di arus pembuangan jalan 46, akibat kapasitas jalan kecil dan kendaraan motor berkendara melewati marka jalan sehingga menghambat arus kontra,” jelasnya, Rabu (7/7).
Kendala lain, lanjutnya adalah, kondisi jalan masih banyak yang rusak, sehingga menimbulkan perlambatan arus. Serta bahu jalan yang amblas membuat kendaraan tidak dapat berhenti pada bahu jalan.
“Kendala lainnya adalah kelas jalan tidak dapat menampung kendaraan bertonase besar sehingga, kendaraan besar tidak dapat melewati jalan 46,” ulas Awaludin.
Sementara untuk keberhasilan yang didapat menurutnya, kondisi jalan protokol dapat terkendali dan lenggang.