MANADOPOST.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III, melalui surat edaran terhitung 10 hingga 23 Agustus 2021.
Salah satu poin dalam edaran tersebut berbunyi, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sekolah, perguruan tinggi, akademi tempat pendidikan dan pelatihan, dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen.
Kondisi ini menurut pemerhati kesehatan dr Sunny Rumawung, harus dikaji lagi dengan matang oleh Pemkot Bitung, dikarenakan penularan Covid -19 di Bitung masih terjadi setiap hari. Ditambah lagi dengan varian delta sudah ada di Kota Bitung.
“Sebaiknya pembelajaran tatap muka ditiadakan dulu. Apalagi telah terkonfirmasi varian delta telah ada di Kota Bitung, yang dikhawatirkan akan terjadi penularan masif nantinya, jika mata rantai penularan tidak segera diputuskan,” ulas Rumawung.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang ketika dikonfirmasi, untuk pembelajaran tatap muka, masih akan dikaji lagi, kendati sudah ada edaran PPKM level III yang membolehkan pembelajaran tatap muka 50 persen.
“Kita tidak boleh gegabah melihat persoalan ini. Virus varian delta sudah masuk di Kota Bitung. Yang paling penting adalah keselamatan murid dan guru,” papar Ondang.
MANADOPOST.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III, melalui surat edaran terhitung 10 hingga 23 Agustus 2021.
Salah satu poin dalam edaran tersebut berbunyi, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sekolah, perguruan tinggi, akademi tempat pendidikan dan pelatihan, dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen.
Kondisi ini menurut pemerhati kesehatan dr Sunny Rumawung, harus dikaji lagi dengan matang oleh Pemkot Bitung, dikarenakan penularan Covid -19 di Bitung masih terjadi setiap hari. Ditambah lagi dengan varian delta sudah ada di Kota Bitung.
“Sebaiknya pembelajaran tatap muka ditiadakan dulu. Apalagi telah terkonfirmasi varian delta telah ada di Kota Bitung, yang dikhawatirkan akan terjadi penularan masif nantinya, jika mata rantai penularan tidak segera diputuskan,” ulas Rumawung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang ketika dikonfirmasi, untuk pembelajaran tatap muka, masih akan dikaji lagi, kendati sudah ada edaran PPKM level III yang membolehkan pembelajaran tatap muka 50 persen.
“Kita tidak boleh gegabah melihat persoalan ini. Virus varian delta sudah masuk di Kota Bitung. Yang paling penting adalah keselamatan murid dan guru,” papar Ondang.