MANADOPOST.ID – Oknum Staf Khusus (Stafsus) Wali Kota Bitung tukang tipu DB alias Donly yang sudah dipecat diusulkan untuk tes kejiwaan.
Pasalnya, menurut LSM Pulau Daratan Bersatu Darma Baginda, oknum Donly tidak merasa salah dan melanggar hukum walaupun sudah melakukan penipuan.
“Hal itu diakui Koordinator Staf Khusus Bitung Petrus Tuange yany curiga Donly mengalami semacam gangguan kejiwaan. Namun belum dilakukan pemeriksaan,” ujar Baginda, Kamis (12/8).
Kenapa harus dilakukan tes kejiwaan, karena menurut Baginda, dari pernyataan Tuange, Donly bersikeras perbuatannya itu tidak melanggar hukum dan sah.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
“Sedangkan hal ini jelas merupakan penipuan. Apalagi menyalahgunakan simbol negara. Untuk itu, kami menyarankan Pemkot Bitung dalam hal ini Bagian Hukum agar mengambil langkah dengan menghubungi lembaga yang berkompeten, untuk memeriksa kejiwaan dari yang bersangkutan,” tambahnya.
Lanjut Baginda, hal itu penting dilaksanakan untuk menjawab keresahan di masyarakat. Apalagi diketahui, oknum itu mengikuti tes psikologi saat seleksi Stafsus.
MANADOPOST.ID – Oknum Staf Khusus (Stafsus) Wali Kota Bitung tukang tipu DB alias Donly yang sudah dipecat diusulkan untuk tes kejiwaan.
Pasalnya, menurut LSM Pulau Daratan Bersatu Darma Baginda, oknum Donly tidak merasa salah dan melanggar hukum walaupun sudah melakukan penipuan.
“Hal itu diakui Koordinator Staf Khusus Bitung Petrus Tuange yany curiga Donly mengalami semacam gangguan kejiwaan. Namun belum dilakukan pemeriksaan,” ujar Baginda, Kamis (12/8).
Kenapa harus dilakukan tes kejiwaan, karena menurut Baginda, dari pernyataan Tuange, Donly bersikeras perbuatannya itu tidak melanggar hukum dan sah.
“Sedangkan hal ini jelas merupakan penipuan. Apalagi menyalahgunakan simbol negara. Untuk itu, kami menyarankan Pemkot Bitung dalam hal ini Bagian Hukum agar mengambil langkah dengan menghubungi lembaga yang berkompeten, untuk memeriksa kejiwaan dari yang bersangkutan,” tambahnya.
Lanjut Baginda, hal itu penting dilaksanakan untuk menjawab keresahan di masyarakat. Apalagi diketahui, oknum itu mengikuti tes psikologi saat seleksi Stafsus.
