MANADOPOST.ID – Masyarakat di Kota Bitung dan sekitarnya mesti waspada menyikapi fenomena cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung Ruddy Wongkar, mengimbau, dengan cuaca yang tidak menentu ini masyarakat sejatinya waspada. “Khususnya warga yang bermukim di wilayah rawan bencana. Karena belakangan ini, cuaca cepat berubah-ubah. Ini masih dampak dari badai siklon tropis Conson dan Chantu,” ujar Wongkar, Senin (13/9).
Begitu juga jika ada pohon di dekat rumah wajib diwaspadai warga. Jika ada pohon yang sudah berbahaya, boleh menghubungi instansi teknis terkait, dalam hal ini Dinas Perkim.
“Kalau pohon yang masih berdiri itu bagian dari Dinas Perkim. Sedangkan kalau BPBD mengevakuasi jika pohon itu sudah roboh,” tambahnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Menurut Wongkar, BMKG mendeteksi ada dua siklon tropis yang berada di utara wilayah Indonesia yakni Conson dan Chanthu. Ini memiliki dampak juga pada curah hujan dan gelombang tinggi di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
BMKG mengungkapkan siklon tropis Conson saat ini berada di Samudera Pasifik barat, sebelah timur Filipina atau sekitar 980 km sebelah utara Tahuna.
Sementara itu, siklon tropis Chanthu berada di Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina atau sekitar 1.860 km sebelah utara Manokwari. (tr-01/can)
MANADOPOST.ID – Masyarakat di Kota Bitung dan sekitarnya mesti waspada menyikapi fenomena cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung Ruddy Wongkar, mengimbau, dengan cuaca yang tidak menentu ini masyarakat sejatinya waspada. “Khususnya warga yang bermukim di wilayah rawan bencana. Karena belakangan ini, cuaca cepat berubah-ubah. Ini masih dampak dari badai siklon tropis Conson dan Chantu,” ujar Wongkar, Senin (13/9).
Begitu juga jika ada pohon di dekat rumah wajib diwaspadai warga. Jika ada pohon yang sudah berbahaya, boleh menghubungi instansi teknis terkait, dalam hal ini Dinas Perkim.
“Kalau pohon yang masih berdiri itu bagian dari Dinas Perkim. Sedangkan kalau BPBD mengevakuasi jika pohon itu sudah roboh,” tambahnya.
Menurut Wongkar, BMKG mendeteksi ada dua siklon tropis yang berada di utara wilayah Indonesia yakni Conson dan Chanthu. Ini memiliki dampak juga pada curah hujan dan gelombang tinggi di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
BMKG mengungkapkan siklon tropis Conson saat ini berada di Samudera Pasifik barat, sebelah timur Filipina atau sekitar 980 km sebelah utara Tahuna.
Sementara itu, siklon tropis Chanthu berada di Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina atau sekitar 1.860 km sebelah utara Manokwari. (tr-01/can)