23.4 C
Manado
Sunday, 2 April 2023

Kondisi Pasar Winenet Memprihatinkan, Pendapatan 5,4 Miliar Perumda Pasar Dipertanyakan

MANADOPOST.ID— Kondisi Pasar Winenet Kota Bitung memprihatinkan. Sementara pendapatan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Bitung sudah mencapai miliaran rupiah.

Seperti keluhan pedagang yang diposting akun Torang Pedagang, berseliweran di media sosial Facebook. Dalam postingan yang menyertakan sejumlah foto dan video, terlihat ada luapan air di tempat pejalan kaki dalam area Pasar Winenet. Tak hanya itu, ada juga foto genangan air tepat di bawah jualan pedagang.

Dari informasi percakapan dalam video, kondisi tersebut terjadi bukan saat sedang hujan. Tetapi karena tersumbatnya saluran air. Dalam postingan itu juga ada foto yang menyertakan draft gaji dari jajaran Perumda Pasar. Pendapatan sekitar Rp5,4 miliar dari Perumda Pasar yang ditagih ke pedagang, menjadi tanda tanya.

“Apa yang sudah dilakukan di dalam pasar?,” tulis akun tersebut. Marjito salah satu pedagang ketika dikonfirmasi membenarkan jika kondisi di dalam pasar, sangat memprihatinkan.

Baca Juga:  Pendapatan Miliaran, Namun Infrastruktur Pasar Winenet Memprihatinkan
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

“Ada sejumlah titik selalu digenangi air. Apalagi kalau hujan, semakin parah lagi. Kondisi tersebut otomatis menyulitkan kami sebagai pedagang, karena masyarakat pembeli enggan untuk lewat di tempat yang tergenang air. Kami minta ini diperhatikan karena, kami tiap hari ditagih sebesar Rp5 ribu untuk jasa harian pasar. Belum lagi tagihan dari Perumda Pasa lainnya,” keluhnya, Selasa (14/3).

Lanjut pedagang, sejak Perumda Pasar Kota Bitung didirikan pada medio 2021, hingga saat ini keluhan pedagang termasuk masyarakat terkait genangan air tersebut, belum diperbaiki.

“Jangan cuma ingin duit pedagang saja, tetapi untuk memperbaiki infrastruktur tidak diperhatikan. Sejauh ini, sejak Perumda Pasar didirikan, khusus di Pasar Winenet hanya pasar ikan yang sudah diperbaiki, kami minta ini diperhatikan untuk kenyamanan bersama, masyarakat dan kami sebagai pedagang,” tambahnya.

Baca Juga:  Keamanan Digital di Pasar Winenet Diduga Jadi Modus Pungli

Sementara itu, salah satu sumber resmi membeber, dari hitung-hitungannya, pendapatan Perumda Pasar Kota Bitung, dari jasa harian pasar sebesar Rp5 ribu per hari, dari seluruh pasar di Kota Bitung, ada di sekitar Rp7 hingga Rp8 miliar.

“Itu baru kisaran pendapatan dari jasa harian pasar, selama Perumda Pasar Kota Bitung didirikan, yang saat ini sudah mendekati dua tahun. Belum lagi pendapatan lainnya seperti sewa kios, kebersihan dan lain-lain,” ujar sumber.

Terpisah, Ketua Dewan Pengawas Perumda Pasar Kota Bitung Franky Ladi saat dihubungi menjelaskan, keluhan pedagang tersebut, segera ia teruskan ke direksi. “Nanti akan diteruskan ke direksi,” katanya.(tr-01)

MANADOPOST.ID— Kondisi Pasar Winenet Kota Bitung memprihatinkan. Sementara pendapatan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Bitung sudah mencapai miliaran rupiah.

Seperti keluhan pedagang yang diposting akun Torang Pedagang, berseliweran di media sosial Facebook. Dalam postingan yang menyertakan sejumlah foto dan video, terlihat ada luapan air di tempat pejalan kaki dalam area Pasar Winenet. Tak hanya itu, ada juga foto genangan air tepat di bawah jualan pedagang.

Dari informasi percakapan dalam video, kondisi tersebut terjadi bukan saat sedang hujan. Tetapi karena tersumbatnya saluran air. Dalam postingan itu juga ada foto yang menyertakan draft gaji dari jajaran Perumda Pasar. Pendapatan sekitar Rp5,4 miliar dari Perumda Pasar yang ditagih ke pedagang, menjadi tanda tanya.

“Apa yang sudah dilakukan di dalam pasar?,” tulis akun tersebut. Marjito salah satu pedagang ketika dikonfirmasi membenarkan jika kondisi di dalam pasar, sangat memprihatinkan.

Baca Juga:  Zona Merah, Perketat Akses Keluar Masuk Bitung

“Ada sejumlah titik selalu digenangi air. Apalagi kalau hujan, semakin parah lagi. Kondisi tersebut otomatis menyulitkan kami sebagai pedagang, karena masyarakat pembeli enggan untuk lewat di tempat yang tergenang air. Kami minta ini diperhatikan karena, kami tiap hari ditagih sebesar Rp5 ribu untuk jasa harian pasar. Belum lagi tagihan dari Perumda Pasa lainnya,” keluhnya, Selasa (14/3).

Lanjut pedagang, sejak Perumda Pasar Kota Bitung didirikan pada medio 2021, hingga saat ini keluhan pedagang termasuk masyarakat terkait genangan air tersebut, belum diperbaiki.

“Jangan cuma ingin duit pedagang saja, tetapi untuk memperbaiki infrastruktur tidak diperhatikan. Sejauh ini, sejak Perumda Pasar didirikan, khusus di Pasar Winenet hanya pasar ikan yang sudah diperbaiki, kami minta ini diperhatikan untuk kenyamanan bersama, masyarakat dan kami sebagai pedagang,” tambahnya.

Baca Juga:  Kepsek Bantah Pungli Berkedok PKL di SMKN 1 Bitung, Alasanya Ada Kesepakatan dengan Orangtua

Sementara itu, salah satu sumber resmi membeber, dari hitung-hitungannya, pendapatan Perumda Pasar Kota Bitung, dari jasa harian pasar sebesar Rp5 ribu per hari, dari seluruh pasar di Kota Bitung, ada di sekitar Rp7 hingga Rp8 miliar.

“Itu baru kisaran pendapatan dari jasa harian pasar, selama Perumda Pasar Kota Bitung didirikan, yang saat ini sudah mendekati dua tahun. Belum lagi pendapatan lainnya seperti sewa kios, kebersihan dan lain-lain,” ujar sumber.

Terpisah, Ketua Dewan Pengawas Perumda Pasar Kota Bitung Franky Ladi saat dihubungi menjelaskan, keluhan pedagang tersebut, segera ia teruskan ke direksi. “Nanti akan diteruskan ke direksi,” katanya.(tr-01)

Most Read

Artikel Terbaru