30.4 C
Manado
Saturday, 1 April 2023

PT Jobroindo Makmur Diduga Lakukan Pencemaran Lingkungan, DLH Bitung Akan Turun Cek Lokasi

MANADOPOST.ID – PT Jobroindo Makmur diduga sudah bertahun-tahun melakukan pencemaran lingkungan.

Pantauan di dalam area perusahaan yang bergerak sebagai agen bahan bakar minyak (BBM) industri itu, tumpahan solar di atas tanah ditemui di sejumlah titik, Kamis (14/10).

Dengan kondisi itu, permukaan tanah terlihat berubah warna menjadi kehitaman.

Dari amatan, perusahaan tersebut mengabaikan soal kelestarian lingkungan. Karena ada sekira beberapa titik yang kondisi permukaan tanahnya terlihat sudah tercemar.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Ricard Supit selaku penanggung jawab pool PT PT Jobroindo Makmur ketika dikonfirmasi, nampak kebingungan menjelaskan soal adanya dugaan pencemaran tersebut.

“Kami baru akan membuat tempat penampungan sebagai wadah untuk mengangkat tanah yang kena tumpahan minyak. Bahannya sudah ada, seperti semen dan pasir, tetapi karena kendala tukang belum dibuat. Pimpinan saya meminta berdayakan saja tenaga kerja yang ada untuk membuat tempat tampungan,” ulasnya.

Baca Juga:  Dugaan Jual Beli Proyek di Bitung Mencuat, Baginda : Tangkap Mafia Proyek!

Ketika ditanya sudah berapa lama perusahaan tersebut beroperasi di tempat itu dia mengatakan sudah sejak 2014. Terkait tempat penampungan dia mengatakan sudah lama dibuat.

“Kami ada tempatnya. Ini sudah lama. Mari sama-sama kita lihat,” ajaknya.

MANADOPOST.ID – PT Jobroindo Makmur diduga sudah bertahun-tahun melakukan pencemaran lingkungan.

Pantauan di dalam area perusahaan yang bergerak sebagai agen bahan bakar minyak (BBM) industri itu, tumpahan solar di atas tanah ditemui di sejumlah titik, Kamis (14/10).

Dengan kondisi itu, permukaan tanah terlihat berubah warna menjadi kehitaman.

Dari amatan, perusahaan tersebut mengabaikan soal kelestarian lingkungan. Karena ada sekira beberapa titik yang kondisi permukaan tanahnya terlihat sudah tercemar.

Ricard Supit selaku penanggung jawab pool PT PT Jobroindo Makmur ketika dikonfirmasi, nampak kebingungan menjelaskan soal adanya dugaan pencemaran tersebut.

“Kami baru akan membuat tempat penampungan sebagai wadah untuk mengangkat tanah yang kena tumpahan minyak. Bahannya sudah ada, seperti semen dan pasir, tetapi karena kendala tukang belum dibuat. Pimpinan saya meminta berdayakan saja tenaga kerja yang ada untuk membuat tempat tampungan,” ulasnya.

Baca Juga:  Peduli Lingkungan, Maurits Mantiri Tanam Mangrove

Ketika ditanya sudah berapa lama perusahaan tersebut beroperasi di tempat itu dia mengatakan sudah sejak 2014. Terkait tempat penampungan dia mengatakan sudah lama dibuat.

“Kami ada tempatnya. Ini sudah lama. Mari sama-sama kita lihat,” ajaknya.

Most Read

Artikel Terbaru