MANADOPOST.ID– Sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD), dinilai lemah menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal, PAD adalah salah satu sumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga jika PAD besar menunjukan kewibawaan pemerintah.
“Dan itu tugas dari KPD,” tegas Staf Khusus Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung Bidang Pendapatan dan Peningkatan Investasi, Edison Humiang, Rabu (15/3).
Menurut mantan Penjabat Wali Kota Bitung pada 29 September 2020 silam, KPD harus jeli dalam menggali sumber PAD yang ada. Sehingga jika ada perangkat daerah yang minim PAD perlu dievaluasi.
“Bicara PAD itu sudah menjadi tanggungjawab kepala perangkat daerah, jadi kami menyarankan kepada Wali Kota Bitung untuk mengevaluasi jika ada perangkat daerah yang minim PAD,” kata Humiang.
Sumber PAD yang perlu digali contohnya, sumber air bawah tanah, nomor polisi luar daerah dan masih banyak lagi. “Banyak perusahaan yang menggunakan air bawah tanah atau sumur bor saat beroperasi. Ini bisa dijadikan sumber PAD,” ujar Humiang.
Begitu juga dengan kendaraan baik sepeda motor dan mobil yang beroperasi di Kota Bitung, yang menggunakan nomor polisi luar daerah. “Ini juga bisa ditarik PAD. Sebab pajaknya dibayarkan ke daerah asal, sementara kita di sini yang mengeluarkan dana untuk perbaikan jalan. Jadi ini perlu dijadikan sumber PAD,” tambah Humiang.
Karena lanjut Humiang, jika daerah hanya berharap dari subsidi pemerintah pusat, sebab tidak mampu menggali PAD, maka tidak perlu lagi menempatkan pejabat KPD yang berkualitas.
“Kepala Perangkat Daerah diangkat oleh pimpinan karena dinilai mampu. Tapi kalau tidak bisa menujukan kualitasnya maka perlu dievaluasi,” tandas Humiang yang juga mantan Sekretaris Kota Bitung itu.(tr-01)