24.4 C
Manado
Monday, 27 March 2023

Polisi Buru Aktor Dalam Insiden Perampasan Jenazah Suspek Covid

MANADOPOST.ID – Insiden perampasan jenazah suspek Covid-19 yang terjadi Senin (19/7) dini hari di RSUD Bitung di Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, berbuntut panjang.

Pasalnya saat ini polisi tengah memburu aktor intelektual dalam kejadian tersebut. Sebab kuat dugaan mengamuknya sejumlah warga Kakenturan akibat adanya provokasi dari oknum tak bertanggung jawab.

Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Frelly Sumampouw dalam keterangannya, Selasa (20/7) mengatakan, saat ini pihaknya tengah memburu oknum-oknum yang diduga memprovokasi massa hingga mengamuk dan mengambil paksa jenazah.

“Saat ini kami telah mengamankan beberapa orang yang diduga tahu persis kejadian tersebut untuk diperiksa dan mencari oknum-oknum yang memprovokasi warga,” tandasnya.

1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Sementara Kepala RSUD Bitung, dr Lidya Tulus saat dikonfirmasi Selasa (20/7) mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan insiden itu ke kepolisian.

Baca Juga:  Pasien Suspek Covid-19 di RSUD Bitung Meninggal

“Namun sangat disayangkan insiden itu terjadi, sebab berpotensi menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, apalagi jika jenazah tersebut terkonfirmasi positif tentu lonjakan kasus tak dapat dihindari,” bebernya.

MANADOPOST.ID – Insiden perampasan jenazah suspek Covid-19 yang terjadi Senin (19/7) dini hari di RSUD Bitung di Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, berbuntut panjang.

Pasalnya saat ini polisi tengah memburu aktor intelektual dalam kejadian tersebut. Sebab kuat dugaan mengamuknya sejumlah warga Kakenturan akibat adanya provokasi dari oknum tak bertanggung jawab.

Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Frelly Sumampouw dalam keterangannya, Selasa (20/7) mengatakan, saat ini pihaknya tengah memburu oknum-oknum yang diduga memprovokasi massa hingga mengamuk dan mengambil paksa jenazah.

“Saat ini kami telah mengamankan beberapa orang yang diduga tahu persis kejadian tersebut untuk diperiksa dan mencari oknum-oknum yang memprovokasi warga,” tandasnya.

Sementara Kepala RSUD Bitung, dr Lidya Tulus saat dikonfirmasi Selasa (20/7) mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan insiden itu ke kepolisian.

Baca Juga:  Balap Liar di Bitung, 50 Motor Diamankan Polisi

“Namun sangat disayangkan insiden itu terjadi, sebab berpotensi menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, apalagi jika jenazah tersebut terkonfirmasi positif tentu lonjakan kasus tak dapat dihindari,” bebernya.

Most Read

Artikel Terbaru