MANADOPOST.ID – Dunia pendidikan di Bitung kembali tercoreng. Pasalnya sekelompok siswa SMA di Bitung dengan babar mengeroyok seorang pemuda hingga babak belur.
Tak hanya dikeroyok, bahkan korban yang diketahui bernama Rafli Kaju nyaris terkena tebasan celurit. Ia bahkan ditabrak dengan sepeda motor hingga terjatuh sebelum diinjak-injak.
Kejadian tersebut terjadi Selasa (21/9/2021), dimana dari pengakuan korban, Kamis (23/9), ia awalnya sedang bersama saudaranya keluar mencari obat. Saat itu saudaranya tidak enak badan.
“Saat melewati depan gedung DPRD Bitung, saya melihat segerombolan anak SMA, yang tengah duduk dan salah satunya adalah teman saya,” ujar dia.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Hal itu, lanjutnya membuat dirinya berinisiatif mampir dan menyuruh saudaranya pergi mencari obat. Sedangkan dirinya menunggu bersama temannya.
“Pada saat itu saya tidak tahu ada masalah apa, tapi ketika saya berjalan menuju warung seberang untuk membelikan mereka minuman, tiba-tiba saya langsung dikeroyok, kemudian ada yang mencoba menebas saya dengan celurit,” bebernya.
Namun, tambah dia, saat dirinya menghindar dan lari ke jalan, tiba-tiba ada yang sudah sigap dan menabrak dirinya hingga terjatuh. Kemudian ia pun langsung menjadi sasaran empuk dan diinjak-injak oleh segerombolan anak SMA itu.
“Atas perlakuan ini, saya pun melapor di Polsek Maesa karena tidak terima dengan perbuatan tersebut,” tandasnya.
MANADOPOST.ID – Dunia pendidikan di Bitung kembali tercoreng. Pasalnya sekelompok siswa SMA di Bitung dengan babar mengeroyok seorang pemuda hingga babak belur.
Tak hanya dikeroyok, bahkan korban yang diketahui bernama Rafli Kaju nyaris terkena tebasan celurit. Ia bahkan ditabrak dengan sepeda motor hingga terjatuh sebelum diinjak-injak.
Kejadian tersebut terjadi Selasa (21/9/2021), dimana dari pengakuan korban, Kamis (23/9), ia awalnya sedang bersama saudaranya keluar mencari obat. Saat itu saudaranya tidak enak badan.
“Saat melewati depan gedung DPRD Bitung, saya melihat segerombolan anak SMA, yang tengah duduk dan salah satunya adalah teman saya,” ujar dia.
Hal itu, lanjutnya membuat dirinya berinisiatif mampir dan menyuruh saudaranya pergi mencari obat. Sedangkan dirinya menunggu bersama temannya.
“Pada saat itu saya tidak tahu ada masalah apa, tapi ketika saya berjalan menuju warung seberang untuk membelikan mereka minuman, tiba-tiba saya langsung dikeroyok, kemudian ada yang mencoba menebas saya dengan celurit,” bebernya.
Namun, tambah dia, saat dirinya menghindar dan lari ke jalan, tiba-tiba ada yang sudah sigap dan menabrak dirinya hingga terjatuh. Kemudian ia pun langsung menjadi sasaran empuk dan diinjak-injak oleh segerombolan anak SMA itu.
“Atas perlakuan ini, saya pun melapor di Polsek Maesa karena tidak terima dengan perbuatan tersebut,” tandasnya.