MANADOPOST.ID – Sampah menjadi penyebab utama septik komunal di kompleks Kusu-Kusu, Kelurahan Pakadoodan, Kecamatan Maesa, Bitung tersumbat.
Hal ini, diungkapkan Kepala Dinas Perkim Bitung, Hendri Sakul, Jumat (28/5) saat diwawancarai Manado Post.
Dalam kesempatan itu Hendry mengatakan pihaknya sudah menindak lanjuti laporan warga terkait adanya salah satu septik komunal di Bitung yang tersumbat sehingga mengakibatkan air dari septik menguap ke pemukiman
“Dimana dari hasil tindak lanjut, kita menemukan ternyata yang menjadi penyebab air meluap di septik komunal tersebut, karena salurannya tersumbat, oleh sampah,” ujarnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Karena lanjutnya setelah disedot, ternyata banyak sampah plastik hingga potongan kain yang menyumbat saluran.
“Untuk itu kami berharap, masyarakat juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam penggunaanya, jangan sembarangan membuang sampah plastik kedalam kloset,” terang dia.
Sakul pun berharap, tersumbatnya septik komunal di Kusu-kusu, menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk bersama-sama merawat fasilitas yang disediakan pemerintah.
“Sebab sebagus apapun fasilitas yang disiapkan tanpa ada rasa tanggung jawab dari masyarakat, tentu tidak akan bertahan lama,” tandasnya. (tr-21/tr-01)
MANADOPOST.ID – Sampah menjadi penyebab utama septik komunal di kompleks Kusu-Kusu, Kelurahan Pakadoodan, Kecamatan Maesa, Bitung tersumbat.
Hal ini, diungkapkan Kepala Dinas Perkim Bitung, Hendri Sakul, Jumat (28/5) saat diwawancarai Manado Post.
Dalam kesempatan itu Hendry mengatakan pihaknya sudah menindak lanjuti laporan warga terkait adanya salah satu septik komunal di Bitung yang tersumbat sehingga mengakibatkan air dari septik menguap ke pemukiman
“Dimana dari hasil tindak lanjut, kita menemukan ternyata yang menjadi penyebab air meluap di septik komunal tersebut, karena salurannya tersumbat, oleh sampah,” ujarnya.
Karena lanjutnya setelah disedot, ternyata banyak sampah plastik hingga potongan kain yang menyumbat saluran.
“Untuk itu kami berharap, masyarakat juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam penggunaanya, jangan sembarangan membuang sampah plastik kedalam kloset,” terang dia.
Sakul pun berharap, tersumbatnya septik komunal di Kusu-kusu, menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk bersama-sama merawat fasilitas yang disediakan pemerintah.
“Sebab sebagus apapun fasilitas yang disiapkan tanpa ada rasa tanggung jawab dari masyarakat, tentu tidak akan bertahan lama,” tandasnya. (tr-21/tr-01)