MANADOPOST.ID- Harga cabe rawit merah dan minyak goreng curah di Pasar Amurang Minsel naik turun.
Dari data yang dihimpun Manado Post kedua bahan pokok ini kerap dibandrol dengan harga masing masing cabe rawit merah Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram. Sementara minyak goreng curah bermain di kisaran Rp17 ribu hingga Rp18 ribu perkilonya.
Kepala Dinas Pangan Minsel Feibie Pusung menjelaskan, harga ini masih relatif normal dilihat dari keterjangkauan daya beli masyarakat. “Masih aman. Yang perlu kami jaga jangan sampai terjadi lonjakan harga yang signifikan di pasaran,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk itu pihaknya secara rutin melakukan pemantauan harga khususnya di Pasar 54 Amurang. “Namun sejauh ini baik beras, barito, gula hingga daging masih stabil harganya,” ucapnya.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Untuk itu dia mengimbau masyarakat tidak perlu panik akan isu terjadinya inflasi harga pasar. “Mari kita sukseskan bersama program pemerintah kita demi mewujudkan kedaulatan pangan di Minsel. Marijo batanam perlu terus dilakukan. Manfaatkan lahan tidur, pekarangan rumah untuk menjadi dapur hidup bersama,” Kuncinya. (asr)
MANADOPOST.ID- Harga cabe rawit merah dan minyak goreng curah di Pasar Amurang Minsel naik turun.
Dari data yang dihimpun Manado Post kedua bahan pokok ini kerap dibandrol dengan harga masing masing cabe rawit merah Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram. Sementara minyak goreng curah bermain di kisaran Rp17 ribu hingga Rp18 ribu perkilonya.
Kepala Dinas Pangan Minsel Feibie Pusung menjelaskan, harga ini masih relatif normal dilihat dari keterjangkauan daya beli masyarakat. “Masih aman. Yang perlu kami jaga jangan sampai terjadi lonjakan harga yang signifikan di pasaran,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk itu pihaknya secara rutin melakukan pemantauan harga khususnya di Pasar 54 Amurang. “Namun sejauh ini baik beras, barito, gula hingga daging masih stabil harganya,” ucapnya.
Untuk itu dia mengimbau masyarakat tidak perlu panik akan isu terjadinya inflasi harga pasar. “Mari kita sukseskan bersama program pemerintah kita demi mewujudkan kedaulatan pangan di Minsel. Marijo batanam perlu terus dilakukan. Manfaatkan lahan tidur, pekarangan rumah untuk menjadi dapur hidup bersama,” Kuncinya. (asr)