31.4 C
Manado
Tuesday, 28 March 2023

Siswa Baru di SMKN 1 Amurang Belum Belajar Tatap Muka, Ini Kata Kepsek Ticoalu

MANADOPOST.ID — Dunia pendidikan di Sulut kembali menyesuaikan dengan pembelajaran secara virtual, begitu juga di Kabupaten Minsel. Sistem Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) untuk tahun ajaran baru 2021-2022 yang sudah sempat dipersiapkan, akhirnya belum bisa dilakukan karena lonjakan kasus positif Covid-19.

Hal ini juga dirasakan ratusan siswa baru yang akan masuk bersekolah di SMK Negeri 1 Amurang. Mereka terancam kembali belajar Dalam Jaringan (Daring) meski pihak sekolah telah mempersiapkan dengan baik untuk PTMT.

Hal itu dibenarkan Kepala SMK Negeri 1 Amurang Telly Ticoalu. Dia mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan ruangan kelas khusus untuk penerapan sistem PTMT bagi para siswa baru.

“Untuk tahun ajaran baru 2021-2022 di SMK Negeri 1 Amurang total siswa baru sebanyak 367 siswa. Terdiri dari 359 siswa yang diterima dan 19 siswa masih ditunggu untuk mendaftar kembali. Mereka memang awalnya sudah dipersiapkan untuk belajar secara tatap muka terbatas, namun karena ada lonjakan kasus, maka belum kita lakukan sambil menunggu petunjuk dari provinsi,” ungkap Kepsek Ticoalu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/7).

Baca Juga:  THR Tetap Dibayar, Pemkab Siapkan 15,8 Miliar
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile

Dia juga menambahkan, salah satu momen penting bagi para siswa baru yang akan terlewatkan yaitu masa orientasi atau sekarang disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). “MPLS tidak bisa kita lakukan di sekolah, sehingga hanya bisa dibuat secara online. Nantinya akan kita buat dalam bentuk video pengenalan sekolah dan akan dimulai dari tanggal 19 sampai 22 Juli nanti,” tambahnya.

Meski PTMT tidak akan dilakukan bagi siswa baru, namun kombinasi PTMT dan Daring akan dilaksanakan bagi siswa di kelas 11 dan 12. “Karena kelas 11 dan 12 itu ada prakteknya, jadi kombinasi PTMT dan Daring itu perlu. Kami sudah siapkan 9 kelas dan ruang praktek yang sudah memenuhi standart protokol kesehatan. Dengan strateginya, untuk mata pelajaran kejuruan dilaksanakan tatap muka dengan dua shift dan pelajaran umum dilaksanakan secara Daring. Untuk pembagian shift A dan B akan bergantian setiap minggunya dan berlaku secara periodik,” jelas Ticoalu.(rgm) 

Baca Juga:  Bully Pasien Covid-19 Bisa Dihukum

 

MANADOPOST.ID — Dunia pendidikan di Sulut kembali menyesuaikan dengan pembelajaran secara virtual, begitu juga di Kabupaten Minsel. Sistem Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) untuk tahun ajaran baru 2021-2022 yang sudah sempat dipersiapkan, akhirnya belum bisa dilakukan karena lonjakan kasus positif Covid-19.

Hal ini juga dirasakan ratusan siswa baru yang akan masuk bersekolah di SMK Negeri 1 Amurang. Mereka terancam kembali belajar Dalam Jaringan (Daring) meski pihak sekolah telah mempersiapkan dengan baik untuk PTMT.

Hal itu dibenarkan Kepala SMK Negeri 1 Amurang Telly Ticoalu. Dia mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan ruangan kelas khusus untuk penerapan sistem PTMT bagi para siswa baru.

“Untuk tahun ajaran baru 2021-2022 di SMK Negeri 1 Amurang total siswa baru sebanyak 367 siswa. Terdiri dari 359 siswa yang diterima dan 19 siswa masih ditunggu untuk mendaftar kembali. Mereka memang awalnya sudah dipersiapkan untuk belajar secara tatap muka terbatas, namun karena ada lonjakan kasus, maka belum kita lakukan sambil menunggu petunjuk dari provinsi,” ungkap Kepsek Ticoalu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/7).

Baca Juga:  Ditata di APBD, 118 Desa di Minsel Pilhut Tahun Ini

Dia juga menambahkan, salah satu momen penting bagi para siswa baru yang akan terlewatkan yaitu masa orientasi atau sekarang disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). “MPLS tidak bisa kita lakukan di sekolah, sehingga hanya bisa dibuat secara online. Nantinya akan kita buat dalam bentuk video pengenalan sekolah dan akan dimulai dari tanggal 19 sampai 22 Juli nanti,” tambahnya.

Meski PTMT tidak akan dilakukan bagi siswa baru, namun kombinasi PTMT dan Daring akan dilaksanakan bagi siswa di kelas 11 dan 12. “Karena kelas 11 dan 12 itu ada prakteknya, jadi kombinasi PTMT dan Daring itu perlu. Kami sudah siapkan 9 kelas dan ruang praktek yang sudah memenuhi standart protokol kesehatan. Dengan strateginya, untuk mata pelajaran kejuruan dilaksanakan tatap muka dengan dua shift dan pelajaran umum dilaksanakan secara Daring. Untuk pembagian shift A dan B akan bergantian setiap minggunya dan berlaku secara periodik,” jelas Ticoalu.(rgm) 

Baca Juga:  Pelaku Togel Hongkong Online Diciduk

 

Most Read

Artikel Terbaru