MANADOPOST.ID—Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Kesehatan memastikan vaksinator mendapat honorarium. Hal ini dibeberkan Kepala Dinas Kesehatan Helny Ratuliu, Kamis (1/7). “Anggaran refocusing saat ini, tertata untuk honorarium petugas vaksinator,” ungkapnya.
Ia menambahkan hal ini sesuai juknis kemenkes dan akan dibuat surat keputusan bupati untuk menentukan nilai honorarium. “Saat ini kami sudah ajukan dan ditentukan oleh kabupaten. Tinggal menunggu proses besaran anggarannya berapa, karena itu akan ditetapkan dalam surat keputusan bupati,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan permasalahan isu kehabisan vaksin di kecamatan, keliru. Menurutnya, bukan stok keseluruhan yang habis, melainkan stok perhari yang dibawa saat vaksinasi setiap harinya. “Terkait kehabisan vaksin itu bukan stok keseluruhan. Melainkan jumlah yang dibawa saat dilaksanakan vaksin. Karena saat itu tempat penyimpanan terbatas. Stok vaksin yang kosong hanya dosis AZ. Sedangkan Sinovac masih tersedia,” pungkas Ratuliu.(tr-02/gel)