MANADOPOST.ID— Keindahan Pantai Lakban hingga laut di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kian tersohor. Tidak hanya kalangan wisatawan yang dibuat kepincut, tetapi juga sejumlah peneliti.
Kali ini kelompok peneliti ikan dan karang dari Tim Peneliti Pusat dan Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) datang di Kawasan Pantai Lakban dan Teluk Buyat, belum lama ini.
Penelitian kali ini, dipimpin koordinator lapangan Dr. Tries Bandine Razak didampingi Tagaroa Dive Center Manado, John Rahasia selaku instruktur Diving Profesional Tagaroa.
“Penelitian ini dilakukan guna mengetahui sejauh mana perkembangan ekosistem ikan dan karang dua dekade pasca instalasi. Kawasan ini sejumlah karang buatan reef ball sempat dibuat beberapa tahun silam. Terkait perkembangannya dan apa saja yang struktur kpmunitas karang dan ikan yang sudah terbentuk,” tukas Razak.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
John Rahasia menambahkan, kehadiran para peneliti, menjadi nilai plus bagi kawasan pantai dan laut Minahasa Tenggara khususnya di Ratatotok.
“Ini menambah kredit point bagi Minahasa Tenggara yang sebetulnya punya potensi yang sangat besar. Daya tariknya bukan saja dari sisi Pariwisata, melainkan juga dari kalangan peneliti,” timpal John.
Dia mengaku banyak harapan kedepannya, peluang ini dapat dimaksimalkan oleh pemerintah daerah untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur penunjang.
“Potensi sangat besar, tinggal bagaimana ini diikemas lebih menarik baik dari sisi infrastruktur dan Sumber Daya Manusia termasuk promosi secara masiv,” tandasnya.(ctr-07/gel)
MANADOPOST.ID— Keindahan Pantai Lakban hingga laut di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kian tersohor. Tidak hanya kalangan wisatawan yang dibuat kepincut, tetapi juga sejumlah peneliti.
Kali ini kelompok peneliti ikan dan karang dari Tim Peneliti Pusat dan Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) datang di Kawasan Pantai Lakban dan Teluk Buyat, belum lama ini.
Penelitian kali ini, dipimpin koordinator lapangan Dr. Tries Bandine Razak didampingi Tagaroa Dive Center Manado, John Rahasia selaku instruktur Diving Profesional Tagaroa.
“Penelitian ini dilakukan guna mengetahui sejauh mana perkembangan ekosistem ikan dan karang dua dekade pasca instalasi. Kawasan ini sejumlah karang buatan reef ball sempat dibuat beberapa tahun silam. Terkait perkembangannya dan apa saja yang struktur kpmunitas karang dan ikan yang sudah terbentuk,” tukas Razak.
John Rahasia menambahkan, kehadiran para peneliti, menjadi nilai plus bagi kawasan pantai dan laut Minahasa Tenggara khususnya di Ratatotok.
“Ini menambah kredit point bagi Minahasa Tenggara yang sebetulnya punya potensi yang sangat besar. Daya tariknya bukan saja dari sisi Pariwisata, melainkan juga dari kalangan peneliti,” timpal John.
Dia mengaku banyak harapan kedepannya, peluang ini dapat dimaksimalkan oleh pemerintah daerah untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur penunjang.
“Potensi sangat besar, tinggal bagaimana ini diikemas lebih menarik baik dari sisi infrastruktur dan Sumber Daya Manusia termasuk promosi secara masiv,” tandasnya.(ctr-07/gel)