MANADOPOST.ID—Pengumuman kelulusan siswa SMA di Minahasa Utara (Minut) dan Bitung digelar Senin (3/5) sore. Hasilnya, dari 2.985 siswa yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS), 2.883 di antaranya dinyatakan lulus.
Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Minut-Bitung Dra Annie Alouw MAP merinci di Minut, total ada 1.506 siswa yang mengikuti ujian. 1.499 peserta dinyatakan lulus. Sisanya 7 siswa tak lulus. Sementara di Bitung, dari total 1.389 peserta yang ujian, 1.384 siswa lulus. Sedangkan 5 lainnya tak lulus.
Lanjut dia, mekanisme pengumuman tergantung masing-masing sekolah. Ada yang daring dan luring. Tetapi semua tetap mengacu pada edaran yang disampaikan Kadis Pendidikan Sulut dr Grace Punuh MKes. “Jadi sudah ada edaran dari Disdik yang didasari aturan dan petunjuk Kemendikbud. Kami tinggal memastikan itu berjalan sesuai edaran,” jelasnya.
Diungkapkannya, dari hasil tersebut diketahui para siswa tetap bersemangat belajar meskipun harus dengan cara daring maupun luring.
1491945 Adx_ManadoPost_InPage_Mobile
Hingga jelang malam hari, pantauan Manado Post tak nampak ada kerumunan siswa yang melakukan perayaan kelulusan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. “Itu sudah kita himbau ketat agar dijaga ketat oleh sekolah melibatkan aparat. Apalagi di masa pandemi, itu tidak boleh,” tukasnya. (Jendry Dahar)
MANADOPOST.ID—Pengumuman kelulusan siswa SMA di Minahasa Utara (Minut) dan Bitung digelar Senin (3/5) sore. Hasilnya, dari 2.985 siswa yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS), 2.883 di antaranya dinyatakan lulus.
Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Minut-Bitung Dra Annie Alouw MAP merinci di Minut, total ada 1.506 siswa yang mengikuti ujian. 1.499 peserta dinyatakan lulus. Sisanya 7 siswa tak lulus. Sementara di Bitung, dari total 1.389 peserta yang ujian, 1.384 siswa lulus. Sedangkan 5 lainnya tak lulus.
Lanjut dia, mekanisme pengumuman tergantung masing-masing sekolah. Ada yang daring dan luring. Tetapi semua tetap mengacu pada edaran yang disampaikan Kadis Pendidikan Sulut dr Grace Punuh MKes. “Jadi sudah ada edaran dari Disdik yang didasari aturan dan petunjuk Kemendikbud. Kami tinggal memastikan itu berjalan sesuai edaran,” jelasnya.
Diungkapkannya, dari hasil tersebut diketahui para siswa tetap bersemangat belajar meskipun harus dengan cara daring maupun luring.
Hingga jelang malam hari, pantauan Manado Post tak nampak ada kerumunan siswa yang melakukan perayaan kelulusan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. “Itu sudah kita himbau ketat agar dijaga ketat oleh sekolah melibatkan aparat. Apalagi di masa pandemi, itu tidak boleh,” tukasnya. (Jendry Dahar)