MANADOPOST.ID—Pembangunan infrastruktur di Minahasa Utara (Minut) menjadi prioritas Bupati dan Wakil Bupati Joune Ganda-Kevin W Lotulung (JG-KWL) di tahun perdana kepemimpinan keduanya.
Diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Minut Bobby Najoan, hampir Rp63 miliar digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk penyediaan sarana dan pra sarana penunjang bagi masyarakat Tanah Tonsea pada APBD 2021.
Dia menyebut, ada tiga proyek yang menjadi fokus utama JG-KWL di sektor PUPR, tahun ini. Di antaranya Pembangunan Jalan Lembean-Marawas dengan total anggaran sekira Rp7,5 miliar.
“Proyek tersebut akan membuka akses jalan langsung masyarakat dari Lembean ke Marawas. Kita mendorong agar nantinya pengerjaan proyek ikut membantu pemulihan ekonomi dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja di sana,” terangnya, Kamis (5/8).
Selanjutnya, ada paket proyek Jalur Matehage-Buhias. Total anggarannya Rp5 miliar. “Proyek ini benar-benar menjadi perhatikan Pak Bupati dan Wakil Bupati. Pemkab Minut benar-benar ingin memastikan kesulitan masyarakat di pulau terluar bisa sedikit berkurang dengan adanya akses penghubung di wilayah perbatasan NKRI,” jelas Najoan.
Nantinya pembangunan jalan lingkar akan memudahkan masyarakat di kepulauan untuk beraktivitas. Sehingga memudahkan distribusi barang dan bahan makanan bagi warga setempat. “Ini bentuk perhatian Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, sebab dengan demikian barang-barang dan bahan pokok bisa lebih murah. Karena dulunya wilayah itu terkesan terisolir,” ungkapnya.
Proyek tersebut merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Pada 2020 lalu, alokasi anggaran Rp3,5 miliar digelontorkan. “Proyek sementara jalan. Kita targetkan selesai tahun ini,” terangnya.
Selain itu, fasilitas penunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang turut mendapat perhatian Pemkab Minut di bawah pemerintahan JG-KWL. Kata Najoan, ada dua proyek rehabilitasi jalan yang sedang dikerjakan untuk mendukung pengembangan KEK Likupang.
“Ada rehabilitasi jalan dalam kota Likupang. Anggarannya Rp5 miliar. Yang satu lagi rehabilitasi jalur Winuri-Rinondoran. Nah, ini sebernarnya sudah selesai tinggal administrasi pengerjaan saja yang perlu kita tuntaskan. Dengan adanya dua proyek ini, akses ke Likupang akan jadi jauh lebih mudah,” tukasnya. (jen)